Mengenal Virus West Nile yang Merebak di Israel, Apakah Berbahaya?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Virus west nile tengah merebak di Israel. Sedikitnya diketahui ada 100 orang yang terinfeksi penyakit tersebut, yang mana delapan di antaranya menjalani pengobatan di unit perawatan intensif karena kondisinya kritis.

The Jerusalem Post melaporkan ada lima orang yang meninggal akibat virus west nile hingga Minggu (30/6/2024). Penyakit ini memang cukup mematikan lantaran tidak menunjukkan gejala, sehingga mereka yang tidak tahu sudah terinfeksi akan telat mendapat perawatan.

Lantas, sebenarnya apa itu virus west nile? Mungkinkah penyakit ini sampai ke Indonesia? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari Hello Sehat:

BACA JUGA: Infeksi Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Apakah Berbahaya?

Apa Itu Virus West Nile?

Virus west nile adalah infeksi yang berasal dari gigitan nyamuk pembawa virus. Tidak semua orang yang digigit nyamuk akan terinfeksi, sebab hanya nyamuk yang membawa virus ini yang bisa menularkannya ke manusia lain.

Potensi terjangkit penyakit ini lebih besar jika Anda bepergian ke daerah dengan kasus kejadian penyakit West Nile yang tinggi. Ini paling banyak muncul di Amerika Serikat, namun belakangan juga berada di daerah bagian barat tengah dan selatan.

Virus ini memang pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1999. Lalu, virus west nile tersebar ke berbagai belahan dunia lain yang mencakup kawasan Asia, Afrika, Eropa, serta Timur Tengah hingga saat ini.

BACA JUGA: 5 Fakta Bakteri Pemakan Daging yang Menyebar di Jepang

Sedikit Menunjukkan Gejala

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus west nile tidak menunjukkan gejala. Namun, sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi mengalami tanda-tanda berupa sakit kepala, demam, nyeri sendi, mual dan muntah, diare, dan ruam kulit.

Jika virus tersebut sudah memengaruhi otak dan sistem saraf pusat, pasien berisiko mengalami komplikasi berupa ensefalitis dan meningitis. Hal ini dapat membuat mereka mengalami demam tinggi, sulit berbicara normal, kelihatan penglihatan, hingga kejang.

Komplikasi sendiri lebih mungkin terjadi pada pasien berusia 60 tahun ke atas. Selain itu, juga berpotensi dialami pasien yang mengidap penyakit tertentu seperti kanker, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal.

Jika Anda termasuk golongan orang-orang yang berisiko tinggi dan mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS