Mengenal Willful Ignorance, Sifat Enggan Peduli meski Sudah Diedukasi

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Jagat maya tengah dihebohkan dengan unggahan salah seorang idol K-Pop ternama. Betapa tidak, ia lagi-lagi mengunggah foto produk yang sedang diboikot—dalam upaya mendukung Palestina—meskipun penggemarnya sudah berulang kali menegurnya.

Kejadian ini sontak membuat nama sang idol menjadi trending topic di platform X pada Senin (22/7/2024) sore. Tak sedikit penggemar yang mengaku kecewa dengan kelakuannya, bahkan menyebut laki-laki tersebut sebagai orang yang ignorant.

Ignorant sendiri merujuk pada keadaan di mana seseorang kurang memiliki pengetahuan atau kesadaran mengenai suatu isu. Hal ini bisa terjadi karena seseorang memang benar-benar tidak mengetahuinya, atau sengaja tidak peduli meski sudah diberi tahu.

BACA JUGA: Mengenal Niksen, Seni Rebahan untuk Kesehatan Mental

Penelitian yang dimuat dalam jurnal American Psychological Association (2023) mendefinisikan ketidaktahuan yang disengaja itu sebagai willful ignorance. Orang yang berada di fase ini secara sadar memilih untuk mengabaikan sebuah informasi penting.

Lalu, apa yang membuat orang menjadi willful ignorance?

Dalam studi itu pula, disebutkan bahwa ketidaktahuan yang disengaja muncul dalam situasi di mana kepentingan pengambil keputusan mungkin bertentangan dengan kepentingan orang lain. Dengan kata lain, mereka ingin ‘cari aman’ dan enggan berseteru dengan pihak tertentu.

Para peneliti juga menyimpulkan bahwa alasan lain di balik ketidaktahuan yang disengaja ialah karena orang ingin memiliki citra diri sebagai orang yang altruistik, meskipun mereka tahu ada kemungkinan dampak negatif terhadap orang lain.

BACA JUGA: Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Menerapkan Slow Living yang Tepat

“Kebanyakan orang bersedia melakukan hal yang benar ketika mereka sepenuhnya mengetahui konsekuensi dari tindakan mereka. Kesediaan ini tidak selalu karena mereka peduli terhadap orang lain,” ujar salah satu peneliti, Shaul Shalvi.

“Alasan mengapa orang bertindak altruistik adalah karena tekanan sosial serta keinginan untuk melihat diri mereka dalam cahaya yang baik. Karena menjadi orang yang benar seringkali memerlukan biaya, seperti waktu, uang, dan usaha, ketidaktahuan menawarkan jalan keluar yang mudah,” imbuhnya.

Related

award
SPSAwArDS