Menggali Potensi UKM Labuan Bajo dan Merauke Melalui AKI 2024

marketeers article
Sumber: Pameran AKI 2024

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, terus berkomitmen mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, terapi juga memperkenalkan produk lokal ke pasar global.

Sandiaga Uno, Menparekraf mengatakan sejak tahun 2021, program AKI telah hadir sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung perkembangan UKM lokal. Tujuannya, agar UKM lokal bisa menembus pasar global. 

Ia berharap penyelenggaraan AKI ini dapat mewujudkan pencapaian nilai produk ekspor ekonomi kreatif tahun 2024 yang ditargetkan mencapai US$ 28 miliar.

“Saya berharap para peserta juga bisa saling berkolaborasi dengan peserta lainnya dan masyarakat setempat. Sehingga,  produk-produk kalian bisa mendapatkan potential buyer dan investor. Pada intinya, kami ingin agar produk-produk UKM Indonesia dapat tembus ke pasar global,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi yang dikutip Marketeers, Minggu (25/8/2024).

BACA JUGA: Pameran AKI 2024 Digelar di Toba, Katalisator UKM dan Ekonomi Kreatif

AKI 2024 menyasar penguatan sektor ekonomi kreatif di daerah, seperti Labuan Bajo, NTT, dan Merauke, Papua Selatan. Fokus utamanya adalah mengangkat potensi UKM lokal yang selama ini masih kurang terekspos. 

Dengan mendukung mereka melalui program pelatihan, pendampingan, serta peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, Kemenparekraf berharap UKM di daerah ini dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang mampu bersaing di pasar global.

Pada pameran AKI 2024 di Labuan Bajo, tercatat sebanyak 33 UKM terlibat dalam berbagai kategori seperti kuliner, kriya, fesyen, dan musik. Sementara itu, di Merauke, 35 UKM turut serta, menunjukkan betapa besar potensi kreatif yang ada di Papua Selatan.

Di balik keberhasilan pameran AKI 2024 ini, terdapat kisah inspiratif dari para pelaku UKM di Labuan Bajo dan Merauke. Seperti SEGARA Essentials dari Labuan Bajo yang mengusung konsep sustainable fashion dengan menampilkan produk berbahan kapas asli. 

Tidak hanya menarik perhatian pengunjung, mereka juga berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam dunia mode. Sementara itu, Delawa Coffee Manggarai berhasil meraih omet yang signifikan melalui produk kopi khas Manggarai yang didukung oleh petani lokal.

BACA JUGA: Indonesia Shopping Festival 2024, Dukung Produk Lokal dan Pelaku UKM

Di Merauke, Mabucha Jayapura tampil dengan inovasi teh probiotik nonsusu yang memadukan warisan budaya lokal Papua dengan nilai kesehatan modern. Produk ini menggambarkan bagaimana UKM Papua mampu berinovasi dengan tetap mempertahankan identitas kearifan lokal.

Ada pula RKD Coffee yang fokus pada penyajian kopi khas Papua Selatan yang diolah langsung dari biji kopi pilihan yang ditanam di wilayah Kabupaten Merauke. Pada pameran AKI 2024, RKD Coffee mengusung konsep display yang menggabungkan unsur tradisional Papua Selatan dengan sentuhan modern. Desain boothnya juga unik, yakni memadukan elemen kayu dan anyaman bambu khas Papua Selatan untuk menonjolkan kekayaan budaya lokal. Melalui AKI 2024, Kemenparekraf menunjukkan potensi UKM wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan memiliki kekuatan untuk bersaing di kancah global. 

Dengan dukungan yang tepat, UKM dari wilayah ini tidak hanya mampu naik kelas, tetapi juga menjadi duta ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS