Menghadapi Persaingan Ketat dalam FMCG: Peran Kunci Brand Activation
Sektor fast moving consumer goods atau FMCG memiliki karakteristik penjualan cepat. Biasanya, barang tersebut dibeli secara rutin, margin keuntungan pun rendah, dan persaingannya sangat ketat lantaran banyak merek yang menawarkan produk serupa.
Di sektor ini, produk sering kali merupakan pembelian impulsif, dan loyalitas merek bisa berubah-ubah, seiring dengan begitu banyak pilihan yang tersedia.
Di sinilah peran brand activation yang berkesan diperlukan bagi merek yang ingin berkembang. Ada beberapa alasan mengapa brand activation memainkan peran penting dalam sektor FMCG.
Pertama, dengan begitu banyaknya merek yang bersaing, mudah sekali bagi suatu produk merek tenggelam di kerumunan. Oleh sebab itu, diperlukan brand activation yang dapat membantu mereka menonjol, bahkan menjadi prioritas utama pelanggan.
Kedua, strategi ini dapat membantu merek menciptakan koneksi emosional dengan pelanggan, meskipun produk FMCG seringkali bersifat utilitarian. Aktivasi merek yang sejalan dengan nilai pelanggan, atau dapat membangkitkan emosi positif dapat menciptakan hubungan yang mendalam.
Ketiga, aktivasi merek yang menarik dapat menjadi pemicu untuk pembelian yang tidak direncanakan. Misalnya, free sample atau cicip gratis.
BACA JUGA: Peran Kritis Agensi dalam Meningkatkan Efektivitas Brand Activation
Salah satu aktivitas dalam yang bisa dilakukan dalam melakukan strategi ini adalah dengan strategi pemasaran berbasis pengalaman (experiential marketing). Cara ini dinilai efektif menjangkau dan mempengaruhi pelanggan, dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional.
Survei yang dikeluarkan oleh Agency EA pada tahun 2022 menyoroti tentang pentingnya strategi experiential marketing. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 75% perusahaan menilai experiential marketing merupakan taktik pemasaran yang paling berhasil, dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya.
Hal ini menunjukkan pengalaman langsung memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi keputusan. Dapat disimpulkan bahwa experiential marketing memiliki peran penting dalam dunia pemasaran saat ini.
Tidak hanya itu, adaptasi dengan perkembangan teknologi dan kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas menjadi faktor kunci dalam keberhasilan strategi pemasaran tersebut.
BACA JUGA: Dampak Tutupnya TikTok Shop Bagi Bisnis FMCG di Indonesia
Efektivitas experiential marketing makin terlihat berdasarkan survei yang dilakukan oleh Elevate, EventTrack pada tahun 2022. Survei ini melihat bagaimana dampak experiential marketing dalam mendorong penjualan.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 98% pengguna cenderung melakukan pembelian setelah menghadiri suatu brand activation melalui experiential marketing. Hal ini menunjukkan betapa kuat pengaruh pengalaman langsung dalam mendorong keputusan pembelian.
Dari sisi merek, 65% melihat adanya korelasi langsung antara upaya pemasaran berbasis pengalaman dan peningkatan penjualan. Ini mengindikasikan bahwa strategi experiential marketing tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga berdampak langsung pada penjualan.
Lalu, 53% manajer merek juga mengonfirmasi bahwa strategi ini efektif dalam menghasilkan prospek atau leads.
Kesimpulannya, strategi brand activation berbasis experiential marketing menunjukkan potensi besar tidak hanya untuk meningkatkan awareness atau loyalitas, tetapi juga berpotensi dalam memberikan dampak nyata terhadap hasil bisnis.
Editor: Ranto Rajagukguk