Membangun basis komunitas konsumen hari ini terus diganderungi oleh para pemilik brand. Tak ayal, pendekatan ini dipilih lantaran lebih efisien dari segi biaya dan waktu ketimbang mengakuisisi pelanggan baru. Konsumen yang terjaga loyalitasnya pun akan menjadi aset yang berharga. Advokasi salah satu manfaat yang bisa didapat dari mereka. Salah satu pemain yang memaksimalkan kanal ini adalah Clozette sebagai platform komunitas asal Singapura.
“Dalam mengembangkan komunitas, setidaknya ada enam hal yang harus dilakukan yang kami sebut 360° Plan,” ujar Roger Yuan, CEO & Founder Clozette di ajang ASEAN Marketing Summit 2019 di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Hal pertama yang harus dilakukan oleh pemasar terhadap komunitas mereka adalah mendengarkan suara anggota komunitas. Sebuah brand harus mampu menangkap suara komunitas terkait brand, produk, dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan.
Suara-suara tersebut selanjutnya dievaluasi dan dijadikan bahan rujukan untuk brand membuat sebuah konten jawaban. Konten ini juga bisa brand jadikan wadah untuk mengkomunikasikan cerita apa yang ingin mereka sampaikan.
Setelah brand ini memiliki konten baru, satu hal yang tak kalah penting adalah bagaimana cara brand menceritakan konten tersebut kepada audiens mereka. Langkah ini yang akan memengaruhi apakah konten yang dibuat akan viral atau tidak. Apakah tugas seorang pemasar cukup sampai membuat kontennya viral? Tidak. Siklus ini kembali ke tahap mendengar dan akan terus berputar hingga komunitas yang brand miliki terus bertumbuh besar.
“Di dalam menyampaikan konten dan mengembangkan komunitas ini, kami kerap mengkombinasikan platform online dengan aktivitas offline. Salah satunya melalui ajang Clozette Style Party 2019. Ajang ini sekaligus menjadi wadah bagi kami meningkatkan engagement dengan audiens,” tutup Roger.
Editor: Sigit Kurniawan