oleh Dr. Dita Amanah, MBA, Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Fenomena transportasi udara telah mengalami perkembangan di era disrupsi yang penuh dengan kepesatan teknologi dan inovasi. Kita bisa lihat hari ini terjadi perubahan-perubahan luar biasa yang mendasar dan penting sehingga telah banyak mengubah sistem yang ada ke sistem baru, termasuk ke dalam bidang transportasi. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, maka alat-alat transportasi juga semakin maju keberadaannya. Pesawat, kapal, kereta, bus, taksi, mobil, motor yang merupakan alat-alat transportasi dari berbagai moda transportasi telah mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Salah satu fakta yang menarik untuk didiskusikan terkait transportasi adalah taksi terbang yang sudah mulai banyak diciptakan perusahaan-perusahaan asing dalam memenuhi kebutuhan orang-orang kelas tertentu. Bahkan, bukan tidak mungkin akan merambah ke seluruh kelas sosial di masyarakat ke depannya.
Taksi seperti yang kita ketahui menjadi moda angkutan umum berbasis mobil yang beroperasi di perkotaan. Namun dengan revolusi dalam inovasi bisnis, beberapa pengusaha mencoba untuk berfikir lebih maju di antara pengusaha lain dalam penyediaan transportasi umum tersebut. Misalnya, yang dilakukan AirAsia Aviation dan beberapa perusahaan asing lainnya yang akan meluncurkan produk taksi udaranya beberapa tahun ke depan.
Di sisi lain, kebanyakan orang membutuhkan transportasi udara disebabkan efisiensi waktu dalam mencapai destinasi yang diinginkan. Penghematan waktu inilah yang menjadi keunggulan transportasi udara dibanding moda transportasi lainnya. Ditambah dengan layanan kemudahan pemesanan dan harga yang bervariasi, AirAsia siap memosisikan pengembangan produknya ke masyarakat di berbagai negara yang diawali di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Jika dianalisis, AirAsia memang selalu memiliki konsep yang sama untuk setiap unit bisnisnya yaitu memudahkan dan memberi nilai lebih kepada pelanggan. Misalnya yang terbaru, perusahaan menyediakan satu aplikasi untuk seluruh bisnisnya yang bertujuan agar semua orang dapat mengakses barang dan layanan yang mereka tawarkan.
Pengembangan produk
Pengembangan produk (product development) merupakan salah satu strategi pemasaran dengan berbagai proses di dalamnya yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang sudah ada. Perusahaan yang menerapkan strategi ini dapat melakukan perbaikan terhadap produk lama atau menambah manfaat produk sehingga hal-hal baru itu dapat menarik perhatian pelanggan.
Tentu, sebuah inovasi tidak dapat dilepaskan dari strategi ini. Namun, dengan berinovasi perusahaan akan menemukan nilai-nilai baru yang akan ditambahkan ke dalam produk dan ini mengartikan bahwa perusahaan sangat mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya.
Diperlukan perencanaan pemasaran (marketing plan) yang sangat matang dalam pengembangan produk. Analisis pengguna (target market) sampai dengan anggaran perlu dibuat secara rinci agar dimengerti oleh berbagai pihak yang terlibat. Seluruh informasi tersebut harus dikumpulkan selain merencanakan strategi promosi yang nantinya akan memberi hasil lebih maksimal. Terkait dengan rencana pemasaran ini, sepertinya AirAsia mampu membaca peluang mengenai karakteristik mayoritas orang Indonesia suka ditawari barang atau dilayani dengan biaya rendah (low cost oriented).
Taksi terbang sungguh merupakan terobosan baru yang luar biasa dan bermanfaat dalam teknologi transportasi. Terlebih bagi kebanyakan wilayah-wilayah yang selalu mengalami kemacetan, mungkin saja taksi terbang berbiaya rendah ini akan menjadi alat transportasi udara favorit di masa depan.
Tentu masih banyak pertimbangan yang perlu dicermati AirAsia Aviation dalam pengembangan produk taksi udara ini. Di Indonesia khususnya, kondisi ekonomi rakyat yang masih belum pulih seutuhnya menjadi salah satu tantangan yang mau tidak mau harus ditunggu oleh AirAsia Aviation.
Mungkinkah perusahaan global ini yang pertama masuk dengan taksi udaranya ataukah perusahaan lain yang mendahuluinya? Semua tergantung kepada ketepatan analisis pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan produk melalui perencanaan pemasarannya.
