Mengintip Misi Pertamina Jadi Kebanggaan Indonesia

marketeers article

Berbicara brand Pertamina, mungkin tiga tahun lalu masyarakat Indonesia kenalnya sebatas sebagai perusahaan bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut pun diakui oleh Pertamina. Ingin tumbuh lebih baik lagi, Pertamina tengah membangun misi untuk menjadi kebanggaan Indonesia (national pride). Berbagai upaya branding dan pengembangan produk dilakukan oleh perusahaan energi plat merah ini. Setidaknya ada lima kunci strategi yang dikerahkan oleh Pertamina untuk misi tersebut.

“Kita bisa lihat startup yang saat ini mampu tumbuh dengan sangat cepat, seperti Go-Jek yang sudah menjadi unicorn. Poin pertama yang mereka lakukan adalah fokus pada visi dan misi perusahaan mereka. Berbagai diversifikasi layanan dibangun tetapi masih di lini yang sama,” ujar Dendi Danianto, Head of Marcomm PT Pertamina (Persero) di acara diskusi Brand for Good di Philip Kotler Theater Class di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Dendi melanjutkan, kunci kedua adalah berpikir dengan pandangan blue ocean thinking dalam membuat originalitas produk. Ketiga adalah pemasar harus menguasai sistem keuangan. Bisnis harus dijalani dengan perhitungan keuangan yang matang dan sangat baik.

Kunci keempat untuk tumbuh menjadi brand yang bisa menjadi kebanggaan negeri adalah memerhatikan semua level stakeholder perusahaan. Seperti Go-Jek, mulai dari direktur sampai driver Go-Jek diperhatikan dan seragamkan visinya.

Selanjutnya, kelima, adalah membangun strategi Marketing 3.0 sebagai dasar dalam berbisnis. “Dalam upaya ini, pemasar harus memerhatikan bukan hanya profit, tetapi juga people dan planet. Bukan sekadar diimplementasikan kepada CSR tapi sebagai bisnis proses,” lanjut Dendi.

Di Pertamina, Pertamina telah berhasil menggeser konsumsi bbm subsidi mereka (Premium) melalui produk Pertalite. Dari konsumsi bbm subsidi lebih dari 90% berkurang hingga sekitar 40%. Tentu profit bertambah dengan upaya ini.

Namun profit saja ternyata tidak cukup untuk menjadi kebanggaan negeri. Pertamina yang bervisi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia terus berinovasi dengan level internasional. Caranya, dengan membuat produk Pertamax Turbo yang menggandeng perusahaan otomotif dunia Lamborghini.

“Dari segi profitabilitas, tahun lalu kami sudah mengalahkan Petronas Malaysia yang fokus pada bisnis hulu mereka. Sementara kami kuat di bisnis hilir atau ritel. Dengan Lamborghini, kami membawa brand asal Indonesia ini agar semakin dikenal di dunia internasional. Banyak hal yang bisa kami lakukan di sini. Intinya adalah global to local & Vice Versa,” tutup Dendi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related