Merek mobil sport Ferrari sudah tidak asing di telinga kita. Performa mobil dengan kecepatan tinggi, body aerodinamis, dan mampu memukau ketika digeber menjadi gambaran yang mungkin terlintas di benak masyarakat. Namun bagaimana dengan performa bisnis mereka? Apakah laju pertumbuhan bisnisnya secepat mobilnya melaju?
Ferrari N.V. (NYSE: RACE) (“Ferrari”) telah mengumumkan pencapaiannya di kuartal ketiga (Q3) tahun ini dan di akhir sembilan bulan hingga 30 September 2015. Tercatat, Ferrari membukukan jumlah pengiriman sebanyak 1.949 unit pada Q3 2015 atau naik sebesar 21% dari 1.612 di Q3 2014. Kinerja tersebut didorong oleh kenaikan sebesar 33% dari penjualan model 8 silinder (V8), khususnya 488 GTB, California T, dan 458 Speciale A, mengalahkan 458 Italia dan 458 Spider sedang turun.
Sedangkan pengiriman untuk model-model 12 silinder (V12) turun sebanyak 17% bersamaan dengan tahun ke-4 pemasaran F12 berlinetta. Jika melihat performa Ferrari per bagian, di Europe, the Middle East and Africa (EMEA), Amerika, dan negara Asia Pasifik mengalami kenaikan baik dari tahun ke tahun masing-masing sekitar +16%, 30%, dan 63%. Sementara untuk pasar Tiongkok, meningkat 24% dibandingkan Q3 2014.
Melihat laporan keuangannya, pendapatan bersih pada Q3 2015 adalah € 723 juta. Di sini, peningkatan sebesar € 61 juta atau 9% (+3% pada nilai tukar konstan) dari € 662 juta pada Q3 2014. Pendapatan bersih tersebut didominasi dari penjualan mobil dan suku cadang sekitar € 75 juta atau +16%. Kontribusi ini meningkat sebagian disebabkan oleh turunnya penjualan mesin yang mencapai € 25 juta atau turun 33% dibanding tahun lalu.
Editor: Eko Adiwaluyo