Sejak pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 2013, mesin pencari belanja (shopping search engine) dan platform pembanding harga Priceza telah memantapkan posisinya sebagai start-up yang bertumbuh. Perusahaan rintisan ini didirikan oleh tiga orang insinyur komputer asal Thailand pada tahun 2010.
Hal ini terbukti dari penerimaan investasi dari perusahaan modal ventura asal Jepang, CyberAgent Ventures pada tiga tahun setelah kelahirannya. Lalu pada tahun 2016, Priceza kembali mendapat investasi seri B dari Hubert Burda Media. Ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan tinggi dari investor asing terhadap model bisnis shopping search engine di kawasan Asia Tenggara.
Pada Mei 2017, Priceza secara resmi memperkenalkan kehadirannya di Indonesia. Hingga saat ini, Priceza telah beroperasi di lima negara lain di ASEAN, di antaranya Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Sejak tahun 2016, Priceza Indonesia mengklaim telah mencetak jumlah unique visitors mencapai 5 juta kunjungan per bulan. Angka tersebut berkembang 50 kali lipat yang awalnya hanya sebesar 100 ribu kunjungan per bulannya pada tahun 2013.
Priceza Indonesia mengaku mampu meningkatkan jumlah trafik itu lewat berbagai langkah agresif, yang terlihat dari berbagai kegiatan dan kampanyenya di Indonesia.
Misalnya saja, pada tahun 2015 Priceza memiliki program Meizu M2 Note Giveaway, pemberian hadiah kepada pengguna yang beruntung.
Lalu setahun kemudian, Priceza sempat mengadakan kampanye “Priceza Writers Hunt 2016” untuk menjaring penulis berbakat di Indonesia dengan hadiah berupa perjalanan ke Bangkok. Di tahun yang sama, Priceza juga mengadakan “Selfie Contest with Priceza“.
Pada tahun 2017, Priceza Indonesia berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para kontributornya lewat “Intimate Blogger Gathering“. Yang baru-baru ini dilakukan adalah Priceza memfasilitasi para wirausahawan muda Indonesia untuk merealisasikan mimpinya dengan mengusung “Priceza Young Enterpreneur Competition 2018“.
Selain itu, Priceza Indonesia pun aktif terlibat dalam kegiatan yang bertujuan memajukan industri e-commerce di Indonesia. Misalnya lewat partisipasi di Festival Belanja Online (FBO) dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Editor: Sigit Kurniawan