Strategi HID Global Berbisnis di Sektor B2B Tanah Air

marketeers article
45965828 top view of businessman hand working with modern technology and digital layer effect as business strategy concept

Bergerak di bidang solusi pembuatan kartu identitas atau tanda pengenal, HID Global memiliki pendekatan bisnis yang unik, khususnya di sektor business-to-business (B2B). Mulai dari strategi pricing hingga kolaborasi diterapkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat ini. Semua hal ini dilakukan untuk membidik pasar sasaran mereka yang tertuju pada perusahaan atau instansi, terutama yang bergerak di bidang perbankan & keuangan, pendidikan, pemerintah, dan kesehatan.

Bagi HID Global, Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan teknologi. “Melihat kondisi pasar di sini, kami bekerja sangat erat dengan mitra kami di industri. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan kita dengan para mitra,” jelas Hary Permadi Kartono, Director of Sales, ASEAN, Secure Issuance, HID Global.

Dalam pengembangan komunitasnya, HID Global memiliki Program Mitra Advantage yang terhubung dengan mitra mereka di industri ini. Mereka kerap berbagi pengetahuan dan mengedukasi para mitra dengan produk dan solusi terbaru HID Global.

Upaya ini sejalan dengan visi HID Global yang terfokus pada maksimalisasi nilai pelanggan (customer value). Hary melanjutkan, HID Global akan terus memberikan solusi terbaik bagi pelanggan mereka.

“Sebagai pemimpin pasar, nilai pelanggan yang kami bangun berfokus bagi OEM, integrator, dan pengembang dengan kualitas serta desain yang inovatif,” imbuh Hary.

Nilai tersebut pun diperkuat dengan pricing yang kompetitif. Biaya operasional yang rendah kerap dihadirkan oleh beberapa produk HID Global kepada mitra mereka. Faktor ini pun menjadi sangat penting, khususnya ketika HID Global mendekati instansi pemerintahan.

Seperti ketika mendapatkan kepercayaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam menyediakan printer khusus yang mampu mencetak Smart Card (Kartu Pintar) untuk para pegawai negeri sipil di Indonesia.

Biaya operasional yang rendah memungkinkan BKN membagikan kartu KPE kepada semua pegawai pemerintah dengan mempertahankan anggaran yang ramping dan efisien. Bagian pengadaan barang (procurement) juga telah disederhanakan. Saat ini, BKN mendapatkan kebutuhan percetakannya dari mitra lokal.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS