Amazon Web Services (AWS) percaya, teknologi bisa berperan untuk mengubah kehidupan masyarakat, menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Karenanya, AWS aktif menggelar program pelatihan yang membantu masyarakat memanfaatkan teknologi terkini dengan baik.
Winu Adiarto, President Director PT Amazon Data Services Indonesia mengatakan, salah satu teknologi yang menjadir perhatian AWS adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).
Sebagai komitmen untuk membantu masyarakat mengoptimalkan teknologi mutakhir tersebut, perusahaan pun menggelar program STEAM Capacity Building: Exploring AI & ML.
BACA JUGA: PJI Digandeng AWS untuk Berdayakan Perempuan di Bidang Teknologi
Program yang berbasis pada pendalaman Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics atau STEAM ini sendiri digelar lewat kerja sama antara AWS dan Prestasi Junior Indonesia (PJI).
“Aksi ini merupakan bagian dari komtimen kami dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dengan menjunjung tinggi martabat, peluang, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam memberdayakan masyarakat,” kata Winu Adiarto dalam siaran pers kepada Marketeers, Sabtu (22/2/2025).
Program ini merupakan program pelatihan dasar untuk 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat. Melalui kurikulum terstruktur dari PJI dan App Labs dari Code.org, para guru akan bereksperimen dan menciptakan proyek AI dan ML mereka sendiri.
Setelah mengikuti pelatihan, para guru ini akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam kurikulum mereka untuk menjangkau lebih dari 2.400 siswa dengan pendidikan teknologi yang inovatif.
BACA JUGA:4 Cara Meningkatkan Kecerdasan Sosial, Penting untuk Karier Anda
Sebelumnya, AWS juga ikut berkontribusi dalam peningkatan kapasitas masyarakat lewat program Think Big Space, yang menjadi tonggak sejarah sebagai pusat pembelajaran STEAM pertama di kawasan ASEAN.
Ia menekankan, Think Big Space berfungsi sebagai pusat pembelajaran STEAM yang menyediakan pembelajaran teknis serta pelatihan komputasi awan bagi siswa dan guru.
“Sarana ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi sekitar 4 ribu siswa dan masyarakat setiap tahunnya, dengan akses gratis ke AWS Skill Builder serta berbagai program edukasi lainnya,” kata dia.