Mengoptimalkan AI dalam Pengembangan Produk Digital dan Bisnis

marketeers article
Mengoptimalkan AI dalam Pengembangan Produk Digital dan Bisnis. (Marketeers.com/Vedhit)

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan produk digital terus meningkat, terutama di sektor bisnis dan teknologi. Tren ini mendorong para profesional untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Berdasarkan survei McKinsey tahun 2023, 50% responden global telah mengadopsi AI di setidaknya satu unit bisnis pada 2022, angka yang melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2017. Penggunaan AI tersebut difokuskan pada optimalisasi operasional, pengembangan produk baru, analisis layanan pelanggan, dan peningkatan kualitas produk.

BACA JUGA: FRESTEA Diversifikasikan Produk Lewat Varian Rasa Lemon and Lemongrass

Melalui Indonesia Product Conference (IPC) 2024, Apiary Academy menangkap tren tersebut dengan memberikan wawasan praktis dan strategi inovatif untuk mengintegrasikan AI ke dalam manajemen produk. Ajang ini menjadi wadah bagi para profesional dan penggemar produk untuk menciptakan produk yang lebih inovatif serta responsif terhadap kebutuhan pasar.

Selain itu, IPC 2024 menghadirkan diskusi mendalam tentang bagaimana AI dapat memprediksi kebutuhan pasar, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan produk yang berfokus pada pelanggan. Jessica Casey Jaya, Co-Founder & CEO Apiary Academy menyatakan komitmennya untuk mengangkat industri ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menyediakan platform yang menjawab kebutuhan pengetahuan praktis tentang AI.

BACA JUGA: Perluas Opsi, Federal Oil Luncurkan 3 Produk Oli Sintetik Sekaligus

“Tahun ini, kami menghadirkan topik-topik yang lebih mendalam dan inovatif agar para peserta bisa membawa pulang wawasan dan strategi yang langsung dapat diterapkan dalam pekerjaan mereka,” kata Jessica di Mal Kota Kasablanka, Rabu (25/9/2024).

Di IPC 2024, peserta juga dapat mengikuti sesi seperti AI Business Pitch, di mana mereka mempresentasikan ide bisnis berbasis AI di hadapan ahli dan investor. Sesi networking yang terarah juga difasilitasi untuk memungkinkan peserta bertukar ide dan pengalaman dalam suasana yang produktif namun santai.

Natali Ardianto, CEO dan Co-Founder Lifepack menegaskan pentingnya memahami kebutuhan pasar daripada hanya mengikuti tren. Menurutnya pemilik bisnis atau pengembang produk harus fokus pada pemecahan masalah pasar yang nyata.

“Waktu peluncuran produk yang tepat, fleksibilitas berdasarkan data dan umpan balik pelanggan, serta berpikir efektif akan meningkatkan pengalaman pelanggan,” tutur Natali.

Apiary Academy juga berkolaborasi dengan Mixpanel, platform analitik yang merevolusi cara tim mengukur dampak keputusan produk dan pemasaran. Melalui kolaborasi ini, sebuah panel membahas strategi pemanfaatan data pengguna untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mendorong pengambilan keputusan berbasis data, serta mendukung pertumbuhan produk yang berkelanjutan.

Diskusi ini juga mencakup studi kasus dari Astro dan Mandiri Sekuritas. Dengan beragam topik dan kolaborasi strategis, IPC 2024 menjadi platform penting bagi para profesional bisnis dan teknologi untuk lebih memahami peran AI dalam pengembangan produk, menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis pada masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS