The Madness berhasil mengguncang penonton dengan alur cerita yang penuh ketegangan sejak perdana rilis di Netflix pada 28 November 2024. Konspirasi di balik delapan episode itulah yang menjadi salah satu daya tarik serial yang dibintangi Colman Domingo ini.
Kisahnya tak hanya mengangkat perjalanan seorang pria membersihkan namanya dari tuduhan pembunuhan, melainkan juga membongkar jaringan konspirasi gelap yang melibatkan kekuatan besar di balik layar.
Melansir Tudum by Netflix, berikut pembahasan tentang konspirasi yang menjadi inti cerita The Madness yang membuat serial ini menarik:
BACA JUGA: Mengarungi Pendewasaan Diri dalam Film Sampai Nanti, Hanna!
Awal Mula Konspirasi
Cerita dimulai ketika Muncie Daniels, seorang komentator TV, menyewa rumah liburan di dekat kabin milik Mark Simon, sosok yang terlibat dalam supremasi kulit putih dengan menyamarkan identitasnya.
Masalah muncul ketika Muncie menemukan jasad Mark, membuatnya langsung dituduh sebagai pelaku. Bukti-bukti palsu pun bermunculan, seolah memperkuat tuduhan bahwa ia membunuh Mark karena kebencian.
Faktanya, Mark dibunuh akibat mencoba membongkar rahasia gelap Revitalize, perusahaan teknologi yang menggunakan disinformasi untuk memengaruhi hasil pemilu dan kebijakan publik. Tanpa sengaja, Muncie yang kebetulan berada di sana dijadikan kambing hitam.
Revitalize adalah perusahaan teknologi yang berperan sebagai dalang utama dalam konspirasi ini. Dengan dipimpin oleh miliarder Rodney Kraintz, mereka menjalankan kampanye disinformasi besar-besaran melalui tokoh-tokoh ekstremis seperti The Forge, yang dikepalai oleh Mark.
Tujuan Revitalize bukan sekadar mendukung kandidat tertentu, tetapi mengontrol narasi politik Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan. Mereka tidak segan-segan menggunakan kekayaan dan pengaruh untuk menciptakan kebijakan yang menguntungkan, termasuk deregulasi lingkungan.
Namun, setiap kali seseorang ingin keluar dari jaringan mereka atau menjadi ancaman, seperti Mark dan YouTuber Laura Jennings, Revitalize tidak segan-segan menghilangkan mereka.
BACA JUGA: Sederet Misteri yang Belum Terjawab dalam Serial From Season 3
Upaya Muncie Membersihkan Namanya
Keterlibatan Muncie dalam konspirasi ini sebenarnya murni karena kebetulan. Menurut Kraintz, Muncie hanya kebetulan berada di sana.
Namun, sebagai seorang pria kulit hitam yang vokal, ia menjadi target sempurna untuk dijadikan kambing hitam. Revitalize memanfaatkan situasi ini untuk menyelamatkan diri dari penyelidikan lebih lanjut atas kematian Mark.
Kendati awalnya tampak bak korban tak berdaya, Muncie perlahan membongkar bukti-bukti yang melibatkan Revitalize dan menghadapi Kraintz secara langsung. Dengan pistol di tangan, ia memiliki kesempatan untuk mengakhiri hidup sang miliarder.
Namun, Muncie memilih untuk tidak menarik pelatuk. Sebab baginya, membunuh hanya akan mengubah dirinya menjadi seseorang yang ia benci. Meski demikian, pada akhirnya, Kraintz juga tewas.
Nama Muncie pun telah dibersihkan, namun ancaman masih ada. Sebagaimana diungkapkan Kraintz sebelum kematiannya, banyak miliarder lain yang terlibat dalam jaringan disinformasi serupa.
Lantas, akankah itu pertanda The Madness akan berlanjut ke Season 2? Mari tunggu informasi resminya dari Netflix.
Editor: Ranto Rajagukguk