Menguak Plot Twist Berlapis dalam A Place Called Silence

marketeers article
A Place Called Silence (Foto: IMDb)

A Place Called Silence tengah ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya TikTok, lantaran disebut-sebut menyuguhkan kisah yang tak kalah seru dari Maharaja. Meski saling disandingkan, kedua film ini mengusung premis yang sangat berbeda.

Film thriller kriminal asal Tiongkok yang bisa disaksikan di Netflix tersebut berfokus pada tema perundungan, trauma, hingga dendam. Kisahnya mengikuti Chen Yu Tong, seorang gadis muda yang mengalami perundungan brutal di sekolah khusus perempuan.

Keadaan diperparah dengan fakta bahwa ibu Tong, Li Han, bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah tersebut. Seiring berjalannya cerita, A Place Called Silence menghadirkan berbagai lapisan plot twist yang mencengangkan.

Melansir laman DMT, berikut adalah beberapa twist yang membuat film ini makin intens:

BACA JUGA: 5 Film Mirip Time Cut yang Padukan Perjalanan Waktu dan Slasher

Misteri di Balik Sosok Lin Zaifu

Lin Zaifu, petugas kebersihan di sekolah Tong, pertama kali muncul sebagai sosok yang tampak mencurigakan. Penonton mungkin mengira Lin hanya pekerja yang acuh, namun sebenarnya adalah ayah dari Huijun, teman Tong yang menjadi korban perundungan hingga tewas.

Hal ini memberi Lin motif kuat untuk menuntut balas pada para pelaku, yang terungkap melalui interaksi yang penuh kemarahan dan keputusasaan. Tindakan Lin pun berkembang menjadi misi balas dendam yang mengarah pada tewasnya para pelaku perundungan Huijun.

Twist Hubungan antara Ibu dan Anak

Tong tak hanya menghadapi trauma dari kekerasan di sekolah, tetapi juga dari perlakuan ibunya sendiri. Meski pada awalnya Li Han terlihat sangat protektif terhadap Tong, terdapat sisi gelap dari hubungan ini yang secara bertahap diungkap.

Dalam salah satu rekaman yang diperoleh dari kamera milik anak Detektif Dai, tampak bahwa Li Han secara fisik sering melukai Tong. Namun, ada alasan di balik kekerasan tersebut, karena Li Han merasa perlu mendisiplinkan Tong setelah apa yang terjadi pada masa lalu.

Li Han merasa bertanggung jawab karena tak bisa melindungi Tong saat sang suami mencoba menyakitinya. Pada titik ini, terlihat bahwa hubungan ibu-anak tersebut sangat kompleks, hingga Tong menyalahkan Li Han atas kematian satu-satunya teman yang dimiliki.

BACA JUGA: Menguak Twist Mencengangkan dalam Serial Don’t Come Home

Misteri Kematian Ayah Tiri Tong

Plot twist paling mengejutkan datang ketika terungkap bahwa ayah tiri Tong, yang disebut-sebut ‘pergi jauh,’ ternyata sudah lama tewas dan mayatnya disembunyikan di kebun kumquat di atas gedung tempat mereka tinggal.

Lebih mengejutkannya lagi, ternyata Tong sendiri yang membunuh ayah tirinya demi membela diri dari serangan pelecehan. Meski Li Han mengetahui kejadian ini, ia memilih untuk menutupi kebenaran demi melindungi putrinya yang masih kecil kala itu.

Hal ini lantas mengungkap trauma mendalam yang dialami Tong dan menjelaskan mengapa ia memendam kebencian terhadap sang ibu yang tidak dapat menyelamatkannya saat itu. Pada akhirnya, kematian ayah tiri Tong menjadi akar dari rasa bersalah yang dialami Li Han.

Perjalanan Tong Menuju Kebebasan

Tong tidak ditemukan dalam kondisi diculik pada akhir film, melainkan pergi dari rumah secara sengaja. Ini bermula ketika Tong mengirim pesan terselubung yang membantu Lin mengungkap kebenaran tentang Huijun, lalu ia merencanakan pelariannya sendiri.

Dalam adegan post-kredit, terungkap bahwa Tong berada di pusat rehabilitasi anak perempuan. Muncul kemungkinan bahwa Tong akhirnya menyerahkan diri atas kematian ayah tirinya, atau ini adalah simbol kebebasannya dari trauma yang menghantuinya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS