Menguak Uang Giral: Definisi, Ragam, dan Kelebihannya

marketeers article
Ilustrasi uang giral. (Sumber: 123rf)

Uang giral adalah bentuk uang yang tidak berwujud atau fisik dan nilainya hanya tercatat dalam sistem keuangan. Para pelaku usaha tentu saja sudah tak asing dengan istilah uang giral yang menjadi alat pembayaran pengganti uang kertas dan koin.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah tagihan umum dengan penggunaan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Artinya, uang giral adalah uang berbentuk saldo yang diterbitkan oleh bank untuk transaksi rekening koran.

Istilah giral sendiri berasal dari kata giro yang artinya perputaran atau aliran. Artinya, uang giral berkaitan dengan aliran transaksi keuangan yang dilakukan melalui transfer elektronik atau pencatatan dalam sistem perbankan.

BACA JUGA Menjelajahi Sejarah dan Perkembangan Mata Uang Krona Swedia

Jenis Uang Giral

Telah banyak digunakan, namun tak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya alat pembayaran yang digunakan termasuk uang giral. Berikut ini beberapa jenis uang giral.

1. Cek

Cek adalah jenis uang giral yang paling sering digunakan. Selembar kertas ini bisa dikatakan berfungsi sebagai surat perintah yang ditulis nasabah kepada pihak bank. 

Melalui cek, nasabah cukup menuliskan nominal uang yang ingin dicairkan, lalu pihak bank akan mengeluarkan sesuai dengan nominal yang diminta.

2. Kartu kredit

Salah satu jenis uang giral yang juga banyak digunakan adalah kartu kredit. Berbeda dengan kartu debit, konsep yang digunakan pada kredit adalah bank membayar terlebih dahulu setiap transaksi pada kartu ini.

Kemudian, nasabah pengguna kartu kredit akan melakukan pembayaran kepada pihak bank dengan cara mencicil dalam jangka waktu tertentu.

BACA JUGA Mengenal Mata Uang Won Korea Selatan dan Sejarahnya

3. Wesel pos

Wesel pos juga menjadi salah satu bentuk uang giral. Biasanya, wesel digunakan bagi masyarakat yang ingin melakukan pengiriman uang melalui kantor pos. 

Uang giral ini berbentuk surat pos. Adapun proses pengirimannya juga berbentuk pos, seperti surat.

4. Giro

Selanjutnya, jenis uang giral lainnya adalah giro. Giro adalah saldo dalam bank yang disimpan oleh seseorang dengan sistem pencairan dana menggunakan surat berharga. 

Penarikan dana giro bisa melalui penerbitan cek atau surat berharga lainnya.

5. Bilyet

Hampir mirip dengan cek, namun pada dasarnya jenis uang giral ini berbeda. Bilyet adalah surat berharga berisi perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening penerbit kepada pihak yang ditunjuk. 

Adapun bentuk uang giral bilyet bisa berupa formulir, nota, dan bukti tertulis.

BACA JUGA Mata Uang Euro: Pengenalan dan Perincian Pecahannya

Kelebihan Uang Giral

Kelebihan dari uang giral adalah kemudahannya dalam melakukan transaksi keuangan. Pasalnya, pengguna tidak memerlukan pengiriman uang secara fisik, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. 

Selain itu, uang giral juga memberikan keamanan dalam melakukan transaksi keuangan karena tidak perlu membawa uang secara fisik. 

Kesimpulannya, uang giral memiliki peran penting dalam sistem keuangan modern. Dengan adanya uang giral, proses transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS