Perusahaan konsumer Mayora Group memiliki banyak anak usaha. Setiap anak usaha pun memiliki anak usaha lain, serta beberapa merek yang dianunginya. Dengan merek yang beranak-pinak, seberapa besar alokasi belanja iklan Mayora di Indonesia?
Vienno Monintja, Marketing Director M1 PT Mayora Indah Tbk yang membawahi merek-merek yang berada dalam M1 Manufacturing Division Head Mayora mengatakan bahwa perseroan memiliki skala prioritas dalam beriklan.
Apalagi, divisi tempat Vienno bernaung membawahi 28 merek, antara lain Bakmi Mewah, merek mi instan yang baru diluncurkan Mayora tahun ini.
Dari 28 brand itu, tentu tak semua merek memiliki bujet iklan per tahun. Vienno menjelaskan, pihaknya memprioritaskan kategori dengan market size yang besar, seperti mi instan, biskuit, wafer, dan permen.
Terobosan terbaru yang dilakukan Vienno adalah saat mempromosikan Bakmi Mewah. Tentu mempromosikan brand baru adalah tantangan setiap perusahaan. Maka itu, bujet promosi pun digenjot untuk merek yang diyakini bakal besar di Indonesia.
“Kami hadir untuk menciptakan kategori baru yang belum ada di pasaran, yaitu bakmi instan. Saya yakin kategori ini akan besar nantinya. Buktinya, sudah ada yang tercolek dengan buru-buru membuat pruduk yang mirip-mirip,” tutur Vienno.
Dalam mempromosikan Bakmi Mewah, aktivitas 360 degree pun dilakukan. Mulai dari beriklan di halaman depan Harian Kompas sebanyak empat halaman, mengontrak 12 artis ternama sebagai endorser, menghadirkan TVC selama 60 detik, dan memberikan sampling satu bakmi untuk satu orang.
“Memang bujet promosi Bakmi Mewah amat besar. Sebab, kami yakin penjualannya akan luar biasa. Setelah kami beriklan di Kompas saja, penjualan naik dua kali lipat,” ujarnya. “Ini belum selesai, kami akan beriklan di media cetak daerah. TVC pun akan hadir lewat lagu dari Bruno Mars,” tambahnya.
Vienno menuturkan, Mayora menempati ranking tiga teratas sebagai perusahaan dengan belanja iklan tertinggi di Indonesia. Namun, tetap ada strategi beriklan bagi setiap brand Mayora.
Katanya, untuk produk baru, ada standar operasional yang harus dilakukan. Bujet promosi harus dioptimalkan untuk mengejar target awareness yang ditetapkan.
Untuk kasus Bakmi Mewah ini, Mayora menetapkan spontaneous awareness atau menjadi top of mind di benak konsumen. “Namun, bagi produk yang sudah terbangun awarenes-nya, yang dilakukan hanya menjaga frekuensi penjualan saja,” ungkap Vienno.
Editor: Sigit Kurniawan