Mengulik Tren dan Kelayakan Harga dari Billboard 3D Anamorphic
Oleh Remi Roques, General Manager Broadsign APAC
Beberapa tahun terakhir ini, pendekatan baru dalam kampanye iklan yang ditampilkan secara digital telah mengubah industri. Kehadirannya membuktikan apa yang bisa dilakukan saat teknologi digital dan pemikiran inovatif disatukan. Kami berpikir tidak ada contoh yang lebih baik dari kehadiran billboard 3D anamorphic (3DOOH).
Selain billboard 3D bukan hal yang baru untuk bidang periklanan, billboard ini sudah semakin populer. Beberapa tahun terakhir, semakin banyak merek dan perusahaan penyedia iklan yang berusaha keras membuat tren yang mengesankan. Di sisi lain, para pemilik media menginstal lebih banyak perangkat keras sehingga membuat kampanye kreatif menjadi bangkit kembali.
Anda mungkin sudah pernah melihat billboard 3D di luar sana lalu Anda juga melihatnya di media sosial. Bukan kebetulan. Alasan yang tepat untuk itu adalah ini format iklan yang baru, menarik, dan menjadi contoh yang baik untuk potensi kreatif tak terbatas dengan DOOH. Platform ini sempurna untuk berbagi secara online dan memulai percakapan.
Satu contoh yang viral adalah billboard LED yang menampilkan kucing 3D seperti aslinya di Tokyo selama gelombang pertama pandemi. Kampanye ini dipublikasikan dengan tujuan untuk menghibur orang selama masa-masa sulit, dan ini menjadi populer sehingga ditampilkan di semua media sosial. Bahkan, iklan ini menjadi liputan di berita sore di seluruh dunia.
Ada pula di Australia, QMS Media melaporkan adanya peningkatan permintaan untuk kampanye 3DOOH setelah kesuksesan dalam inisiatif baru dari perusahaan penyedia iklan blue-chip, seperti Gillette Australia, Michael Hill International dan yang lainnya setelah peluncuran LED format besar yang baru.
Billboard 3D mungkin terlihat seperti memerlukan studio produksi yang lengkap untuk melakukannya. Padahal, mengerjakan kampanye seperti ini tidaklah serumit seperti penampakannya. Secara umum daya tarik yang hadir di layar adalah buah dari kreativitas.
Rahasia di balik peluncuran billboard anamorphic adalah lebih kepada ilusi dari teknologi 3D yang sesungguhnya. Teknologi ini disebut anamorfosis, teknik dalam seni di mana gambar terlihat diubah dari satu angle tetapi terlihat biasa dari angle lain. Billboard ini dibuat dengan menyatukan dua gambar terpisah hingga menghasilkan video yang sempurna, luar biasa.
Untuk membuat jenis seni ini, tim desain mempertimbangkan bagaimana mata kita memproses informasi. Mata kanan dan mata kiri kita tidak selalu melihat gambar yang sama, dan itu yang membuat persepsi kedalaman.
Untuk billboard 3D, layar tunggal dibagi menjadi dua gambar terpisah. Sisi satu agak berbeda dari gambar yang lain, dan terlihat dari perspektif yang berbeda. Dua gambar ini digabungkan dalam satu video, yang menghasilkan efek persepsi kedalaman dan pengalaman 3D.
Harga dari sebuah 3DOOH
Meski sudah pasti menarik perhatian dan hadir layaknya film, apakah billboard 3D benar-benar sesuai dengan harganya?
Dari sisi peningkatan penjualan atau kesadaran merek, jawabannya sudah pasti ya. Kedua sisi ini mendatangkan pemasaran dari mulut ke mulut untuk merek. Advokasi ini seperti iklan gratis dan alat promosi ketika kampanye berhenti di media sosial. Menjadi viral merupakan kesuksesan kampanye OOH dan sangat memperkuat kampanye ini, biasanya secara internasional.
Sama seperti tipe kampanye berskala besar, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan pada saat membuat konsep 3D. Sebagai permulaan, jika tidak ditampilkan dari angle yang tepat, maka daya tarik visualnya mungkin terlihat aneh. Kekurangan lainnya kemungkinan pesan Anda hilang dalam visual tersebut bersama seluruh daya tariknya.
Meskipun orang mungkin mengingat pertunjukan billboard Anda, identitas atau pesan merek Anda mungkin tidak sampai. Atau bahkan, mungkin informasi yang Anda inginkan untuk diingat oleh para pejalan kaki tidak tepat.
Tetap saja, bagi pemilik media yang mengelola layar di beberapa lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, animasi dari billboard 3D memberikan peluang yang sangat besar bagi Anda untuk menjangkau audiens yang luas dan menciptakan pengalaman mengesankan dari iklan yang ditampilkan digital.
Meskipun mendapatkan efek mungkin lebih mudah dari apa yang Anda bayangkan, kampanye 3D memang memerlukan teknologi yang tepat untuk pengerjaan yang sempurna.
Pada dasarnya, billboard 3D memiliki tampilan yang sangat menarik perhatian dan terkenal. Tentu di sini Anda ingin memastikan bahwa Anda menggunakan perangkat lunak yang tidak akan menghancurkan momen utama. Anda juga akan berusaha keras untuk menampilkan konten video yang kompleks dengan lancar, atau menghindari membagikan secara tidak sengaja konten yang salah ke layar
Di sisi lain, mengerahkan sebanyak mungkin kampanye 3DOOH adalah cara yang luar biasa untuk menjadikannya sebagai topik pembicaraan, masalah tampilan juga bisa menjadi awal pembicaraan untuk mencegar kesalahan.
Jika Anda melakukan kerja sama dengan merek dan agensi dengan tujuan menjadikan sebagai konten trending, maka menggunakan inisiatif yang berani seperti grafik gerak 3D menjadi cara yang pasti agar pesan Anda tersampaikan. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hanya langit yang menjadi batasan dari DOOH.