Menara Tri Hita Karana menjadi salah satu landmark baru di Bali yang berada di kawasan Nuanu City. Apa makna Tri Hita Karana itu sendiri?
Menara Tri Hita Karana dikembangkan oleh DELIVERED, sebuah perusahaan produksi multimedia yang memadukan seni dan arsitekstur media.
Dirancang oleh arsitek visioner asal Prancis, Arthur Mamou-Mani, menara ini dinamai Tri Hita Karana sesuai filosofi kehidupan orang Bali yang menekankan harmoni antara manusia dengan pencipta, dengan sesama manusia, dan dengan alam. Lantas apa makna dari konsep Tri Hita Karana?
Arti Tri Hita Karana
Melansir dari laman Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Tri Hita Karana merupakan sebuah filosofi dan konsep spiritual yang menjadi falsafah hidup bagi masyarakat Hindu Bali.
BACA JUGA Menara Tri Hita Karana Dibuka, Landmark Baru Bali Padukan Seni, Alam dan Teknologi
Istilah yang pertama kali muncul pada 11 November 1966 ini memiliki tujuan untuk membentuk kesadaran hidup manusia dengan kehidupan di sekitarnya.
Tri hita karana berasal dari bahasa sanskerta yang terbentuk dari tiga kata, yaitu Tri artinya tiga, Hita artinya kebahagiaan atau sejahtera dan Karana artinya sebab atau penyebab.
Pada hakikatnya falsafah ini mengandung pengertian tiga penyebab kebahagiaan yang bersumber pada keharmonisan tiga hubungan. Falsafah ini mengajarkan bagaimana agar manusia mencapai keseimbangan dan keselarasan hidup.
Konsep ini menggambarkan keseimbangan dan keselarasan hidup akan tercapai jika manusia menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan atau alam.
Filosofi Tri Hita Karana sendiri juga terdiri dari tiga bagian, meliputi:
1. Parhyangan
Parhyangan merupakan hubungan manusia dengan Tuhan, yang menegaskan bahwa kita harus selalu sujud bakti kepada Tuhan, Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya.
BACA JUGA Festival Suara Digelar di Bali, Dorong Pariwisata Berkelanjutan
2. Palemahan
Palemahan merupakan hubungan manusia dengan lingkungan/alam. Lingkungan/alam ini mencangkup tumbuh-tumbuhan, binatang dan hal-hal lain.
3. Pawongan
Pawongan merupakan hubungan manusia dengan sesamanya, manusia diharuskan membentuk hubungan yang selaras dengan manusia lainnya.
Hubungan yang selaras tersebut dapat diwujudkan dalam hubungan dalam keluarga, hubungan dalam persahabatan, dan hubungan dalam pekerjaan. Pawongan mempunyai makna kita harus bisa menjaga keharmonisan hubungan dengan keluarga, teman dan masyarakat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz