Menilik 4 Fakta Menarik Suku Sasak di Lombok

marketeers article

Suku Sasak merupakan salah satu suku tertua di Indonesia yang telah mendiami Lombok sejak berabad-abad silam. Seperti Suku lain, Suku Sasak memiliki karakteristik adat istiadat tersendiri yang terbilang cukup unik. Terlebih, adat istiadat ini masih melekat erat dengan Suku Sasak hingga saat ini. Apa saja? Berikut ini Marketeers X merangkum tiga fakta menarik dari Suku Sasak. Check this out!

  1. Perempuan Sasak Siap Berumah Tangga Jika Bisa Menenun

Suku Sasak dikenal pandai dalam menenenun. Kata “Sasak” sendiri diambil dari bahasa Lombok “Sesek” yang berarti menenun. Mesin tenun yang dipukul-pukul menghasilkan suara “Sak-sak” sehingga Suku ini dijuluki dengan nama “Sasak”. Bagi Suku Sasak, menenun menjadi aktivitas yang penting, terlebih bagi perempuan. Di dalam suku ini, seorang perempuan dikatakan dewasa dan siap untuk dinikahkan ketika mereka bisa menenun.

  1. Menculik Gadis Pujaan

Ketika perempuan dari Suku Sasak ingin dinikahi, maka lelaki yang menjadi pasangannya harus menculik perempuan tersebut tanpa sepengetahuan kedua orang tua perempuan. Namun, lelaki tersebut harus membawa sejumlah kerabat atau teman sebagai saksi sekaligus pengiring dalam prosesi tersebut. Suku Sasak percaya, hal ini dilakukan untuk menghindari hambatan yang mungkin terjadi jika orang tua calon tidak merestui.

  1. Membayar Denda Jika Menikah dengan Pihak Luar

Pernikahan antarsaudara atau sepupu masih terjadi di Suku Sasak. Ketika seseorang ingin menikah dengan pihak di luar dusun, calon mempelai tersebut harus membayar denda dalam jumlah besar bagi kalangan dusun tersebut.

  1. Presean

Presean merupakan tradisi adat suku Sasak yang cukup populer. Pertarungan antara dua laki-laki asal suku Sasak dengan senjata tongkat rotan berperisai kulit kerbau ini merupakan tradisi untuk menguji keberanian kaum adam Sasak. Cara ini juga menjadi ritual bagi suku Sasak untuk memohon hujan di musim kemarau.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related