Menilik Hasil Kampanye Listerine “Ubah dengan Suara”

marketeers article

Momen Ramadan diambil produk unggulan PT Johnson & Johnson Indonesia, Listerine untuk membangun sinergi bersama konsumen melalui aktivitas sosial.  Melalui kampanye ‘Ubah dengan Suara’ yang dimulai Februari lalu, Listerine mengajak konsumen ikut berkontribusi bagi dunia pendidikan melalui pembelian produk Listerine. Lantas, apa hasil akhir yang diberikan dari kampanye ini?

Mengemas program donasi ini dalam kampanye sosial Ubah dengan Suara, Listerine sejak 18 Februari-17 Maret 2019 mengumpulkan Rp 1.000 dari setiap satu botol Listerine Cool Mint 250ml yang dibeli oleh konsumen.Donasi yang terkumpul kemudian diserahkan pada gerakan Indonesia Mengajar (IM) bertepatan dengan momentum Ramadan.

“Listerine percaya setiap orang dapat membawa suatu perubahan yang positif melalui tindakan maupun perkataan yang keluar dari mulutnya.  Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi respon yang luar biasa dari teman-teman yang menanggapi secara positif kampanye sosial ‘Ubah dengan Suara’ di mana lebih dari 366.000 botol Listerine Cool Mint telah berhasil terjual untuk membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia,” ungkap Anggitha Rikka, Brand Amplification Lead Listerine PT Johnson & Johnson Indonesia di Jakarta, Senin (20/05/2019).

Donasi tersebut dikatakan Anggitha akan digunakan oleh Listerine dan IM untuk membuat program edukasi kesehatan mulut dan gigi, sekaligus membuatkan modul khusus untuk pembelajaran kreatif bagi para pengajar muda. IM bersama Listerine akan membuat modul mengenai metode pembelajaran kreatif agar suasana kelas menjadi menyenangkan dan para murid dapat secara optimal menerima materi pembelajaran.

“Untuk menjangkau para pengajar kami yang tersebar di pelosok Indonesia, bersama dengan Listerine, kami akan memproduksi lebih dari 600 modul yang akan didistribusikan ke 36 desa di Indonesia. Kami berharap melalui program ini, kami dapat mengembangkan potensi para Pengajar Muda demi memajukan pendidikan bangsa,” tutur Haiva Muzdaliva, Managing Director Indonesia Mengajar.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related