Menilik Isu Teknologi di Digital Economy Summit 2018

marketeers article

Teknologi digital di Indonesia tumbuh signifikan beberapa waktu terakhir. Ada beragam faktor yang mendorong pertumbuhan ini, mulai dari big data, internet seluler, hingga pertumbuhan e-commerce dan layanan keuangan. Memanfaatkan momen ini, gelaran Digital Economy Summit 2018 digelar sebagai platform bagi para pemain untuk bertukar insight.

Salah satu aspek fundamental di tengah era teknologi digital adalah Big Data. Survei  yang dilakukan McKinsey & Company menunjukkan, retailer yang menggunakan big data secara optimal dapat meningkatkan marjin operasinya hingga lebih dari 60%.

Platform big data dapat memprediksi apa yang dipikirkan dan dibutuhkan oleh individu, sehingga menghasilkan inovasi produk seperti kebutuhan, rekomendasi, virtual buying assistant, dan metode forecasting dalam permintaan.

Sejumlah poin itu disampaikan oleh Vice President of Data Tokopedia Youssef Ouyhya dalam salah satu sesi konferensi mengenai strategi big data untuk mendorong inovasi digital. “Namun, ada tantangan tertentu yang menjadi penyebab utama 60% proyek big data mengalami kegagalan, seperti kurangnya keahlian dan kebutuhan investasi besar. Selain memiliki strategi data yang solid, setiap orang perlu meningkatkan pengetahuan digital agar big data dan IoT berlangsung optimal untuk bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Youssef di Jakarta, Kamis (08/11/2018).

Isu lain yang tak kalah penting adalah memberantas buta teknologi di kalangan anak muda. Manager of Access and Connectivity Policy, Facebook Asia Pacific Tom V. Vrghese mengatakan salah satu cara yang dapat dilakukan antara lain melalui pengembangan Digital Literacy Program yang mencakup 100 workshop di 100 sekolah dari  tujuh kota di Indonesia dan menjangkau hampir 12,5 ribu komunitas offline.

Pendekatan berbeda dalam meningkatkan kemampuan digital diterapkan oleh Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN). “Melalui program pengembangan teknologi UKM, Gerakan Ekspor Nasional (GEN), gerakan ini bertujuan mencapai 100.000 eksportir baru pada tahun 2030, lewat strategi pasar online, penerbitan digital, hingga program e-mentoring melalui YouTube,”ungkap Handito Joewono, Ketua Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI).

Digital Economy Summit 2018 juga bertepatan dengan pameran teknologi digital, NXT Indonesia, Communic Indonesia & Broadcast Indonesia 2018. Mereka hadir untuk menyaksikan berbagai terobosan teknologi, khususnya di bidang penyiaran, hiburan, media, dan teknologi informasi & komunikasi (TIK) dari 127 perusahaan dari 27 negara.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related