Sustainable marketing adalah pendekatan pemasaran yang tidak hanya fokus pada keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dalam jangka panjang.
Dalam era yang makin dinamis dan penuh ketidakpastian, konsep ini menjadi kian relevan. Jacky Mussry, CEO MarkPlus Institute menjelaskan marketing kini harus mampu beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat dan kompleks.
“Marketing itu bagaimana kita berurusan dengan pasar yang selalu berubah. Ini yang esensial dan krusial untuk dipahami,” kata Jacky saat Coaching Clinic MIC di Philip Kotler Theater Class, Senin (20/5/2024).
Apa Itu Sustainable Marketing?
Sustainable marketing, atau pemasaran berkelanjutan, adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang demi memenuhi kebutuhan mereka.
BACA JUGA: Cara Menggabungkan Email Marketing dengan Pemasaran Medsos
Ini berarti perusahaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari produk dan layanan, serta bagaimana mereka diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi.
Mengapa Sustainable Marketing Penting?
Dalam dunia bisnis yang makin sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan, sustainable marketing menjadi strategi yang tidak bisa diabaikan.
“Tujuan utama marketing bukan sekadar membuat produk baru atau iklan yang menarik, tetapi menciptakan kepuasan pelanggan dan loyalitas yang pada akhirnya menghasilkan profitabilitas yang berkelanjutan,” ujar Jacky.
Implementasi Sustainable Marketing
Implementasi sustainable marketing memerlukan pendekatan yang holistik dan integratif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk menerapkan strategi ini:
BACA JUGA: 7 Alasan Email Tetap Ampuh untuk Strategi Marketing
1. Evaluasi Dampak Lingkungan dan Sosial
Perusahaan harus menilai dampak lingkungan dan sosial dari produk mereka. Ini bisa melibatkan penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, pengurangan emisi karbon, dan praktik bisnis yang adil.
2. Inovasi Produk dan Proses
Mengembangkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga ramah lingkungan. Inovasi dalam proses produksi untuk mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi juga penting.
3. Komunikasi Transparan
Membuka komunikasi yang jujur dan transparan tentang praktik berkelanjutan yang dilakukan perusahaan. Ini membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
4. Kemitraan dan Kolaborasi
Bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi non-profit untuk mencapai tujuan keberlanjutan bersama.
Menghadapi Tantangan dan Paradoks
Jacky menekankan pentingnya marketing ambidexterity, yang mengaitkan eksploitasi dan eksplorasi.
“Kita sering harus mengonversikan dua kutub yang berbeda. Alih-alih pendekatan kontradiktif, kita melakukan pendekatan paradoxical,” ucap Jacky.
Ini berarti perusahaan harus mampu mengeksploitasi sumber daya yang ada sembari mengeksplorasi peluang pasar baru yang berkelanjutan. Kesimpulannya, sustainable marketing adalah strategi yang menggabungkan keuntungan finansial dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Marketing kini adalah bagaimana caranya semua mendapatkan solusi yang win-win dan membuat dunia menjadi lebih baik,” tutur Jacky.
Dengan demikian, perusahaan tidak hanya dapat mencapai tujuan bisnis tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.