Menilik Peran Penting Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Nasional

marketeers article
84086457 books and glasses on a white wooden table are clocks and decorations with a room with a sweet and quiet blue wall.selective focus

Berdasarkan data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti), hingga Juli 2017 jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia yang terindeks global naik secara signifikan mencapai 9.349 dokumen dari 4.084 dokumen pada tahun 2016. Posisi tersebut melebihi negara ASEAN lain seperti Thailand.

Kendati terus mengalami peningkatan, kualitas pendidikan melalui riset dan publikasi internasional perlu terus didorong agar Indonesia mampu bersaing dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris. Karenanya, pemerintah melalui Kemenristekdikti mencanangkan peningkatan target publikasi ilmiah Indonesia bereputasi internasional di tahun 2019 mencapai lebih dari 30.000 publikasi.

Publikasi ilmiah, utamanya di level internasional merupakan salah satu indikator penting kemajuan dan kualitas pendidikan di sebuah negara. Riset merupakan salah satu pilar penting dalam pengambilan kebijakan stabilisasi serta pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah kondisi global yang dinamis.

Hal ini yang mendasari fokus PT Bank HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University dalam melakukan berbagai inisiatif yang mendukung peningkatan kualitas riset dan publikasi di Indonesia, khususnya di bidang keuangan dan perbankan.

HSBC Indonesia dan PSF melalui Sampoerna University mendukung pelaksanaan konferensi internasional tentang keuangan, perbankan dan stabilitas finansial dengan melibatkan Journal of Financial Stability dan Universitas Sebelas Maret (UNS), Journal of Financial Stability adalah salah satu jurnal ilmiah terkemuka di bidang keuangan dan perbankan.

Konferensi ini diselenggarakan di Bali pada 17-19 Juli 2018. Akademisi Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dan juga akademisi internasional dari berbagai negara akan berkumpul, mempresentasikan serta mendiskusikan hasil riset seputar finansial dan perbankan yang nantinya berkesempatan untuk dipublikasikan di level internasional.

“Sejak tahun 2015, kami bersama PSF dan Sampoerna University menginisiasi program literasi dan edukasi finansial perbankan. Ini kami percaya sebagai salah satu pondasi untuk menjaga stabilitas keuangan di Indonesia,” ujar Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko.

Pada tahun ini, program akan dititikberatkan pada fasilitasi academic exchange of knowledge lintas negara dan wilayah mengenai industri keuangan dan perbankan global.

Menurut Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerja Sama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University, menilai di era global yang tumbuh dengan begitu pesat, pendidikan yang berkualitas memiliki peran kunci dalam membentuk generasi masa depan yang siap bersaing.

“Salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari suatu negara adalah banyaknya hasil penelitian yang dipublikasikan dan dimanfaatkan. Melalui riset-riset ilmiah tersebut, para peneliti diharapkan mampu memberikan solusi-solusi bagi permasalahan dan tantangan yang dihadapi industri masa kini, sehingga Indonesia dapat bersaing di tingkat global.”

Journal of Financial Stability turut hadir sebagai partner dalam penyelenggaraan konferensi internasional ini. Journal of Financial Stability hadir untuk memfasilitasi para peneliti agar karya ilmiahnya di bidang keuangan, perbankan, intermediasi dan stabilitas finansial dapat dipublikasikan dalam jurnal-jurnal internasional bereputasi.

Bagi Prof. Iftekhar Hasan, Managing Editor of Journal of Financial Stability, riset dan publikasi akademik berperan penting sebagai pondasi pembuatan kebijakan ekonomi dan keuangan suatu negara.

“Kami melihat ada banyak sekali riset dan publikasi menarik dari para peneliti Indonesia, yang selain mampu menjawab tantangan stabilitas keuangan Indonesia, juga dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi para peneliti lintas negara,” tutupnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related