Menilik Potensi Industri Peralatan Medis Indonesia

marketeers article
Medical stethoscope and minor injuries items a healthcare or well being concept

Sektor kesehatan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar. Sebagai salah satu pasar peralatan medis dengan pertumbuhan paling cepat secara global, pasar peralatan medis Indonesia saat ini bernilai US$ 747,3 juta dan akan mencapai US$ 1.197,2 miliar pada 2019.

Walaupun Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dipandang sebagai katalis utama untuk pertumbuhan kuat industri perawatan kesehatan, penduduk kelas menengah yang berkembang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perawatan, pengalaman pasien, pengendalian biaya dan tersedianya berbagai pilihan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang lebih banyak.

Sejalan dengan itu, pasar peralatan medis tumbuh sejalan dengan kebutuhan akan lebih diperlukannya tes diagnostik, peralatan, dan persediaan untuk operasi yang lebih canggih serta penggunaan bahan habis pakai.

Menurut penelitian yang dilakukan KPMG tentang masa depan industri perangkat medis, perusahaan peralatan medis mengharapkan pertumbuhan dari inovasi terobosan dan sebagian besar dari mereka (80%) percaya bahwa inovasi-inovasi di masa depan akan lebih tercipta melalui kemitraan, daripada dari dalam perusahaan sendiri. Bahkan, produsen peralatan medis melihat nilai besar dalam memasuki kemitraan baru untuk mendorong inovasi dan banyak dari mereka yang sudah mengadopsi model bisnis yang lebih kolaboratif dengan para pemasok dan pelanggan.

Dalam rangka menghadapi berbagai perubahan di sektor kesehatan, CMEF Indonesia akan hadir dengan memperkenalkan hampir 200 perusahaan peralatan medis internasional dan lebih dari 300 merek, produk dan solusi medis baru ke pasar Indonesia untuk mendukung permintaan yang semakin berkembang di negara ini.

“CMEF Indonesia akan memulai debutnya ketika industri perawatan kesehatan domestik kian menjanjikan dan akan mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata medis terkemuka di dunia,” ungkap Stenly Yonardi, Manajer Proyek CMEF Indonesia.

Menurutnya berbagai peraturan dan inisiatif baru telah diluncurkan untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kemudahan bagi distributor dan reseller peralatan medis berlisensi untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja sama distribusi dengan perusahaan medis dan pemilik merek internasional. Relaksasi aturan investasi asing pun sudah diluncurkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi nasional.

“CMEF Indonesia melayani masyarakat dengan menyediakan platform yang efektif bagi distributor lokal untuk mencari peralatan medis dan merek yang baru bagi Indonesia serta bagi produsen lokal dalam mencari investasi asing untuk meningkatkan produksi dalam negeri,” tambahnya.

CMEF Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta – Indonesia. Lebih dari 300 peralatan dan solusi baru untuk Indonesia akan dipamerkan di CMEF Indonesia 2019, dengan tiap peserta menghadirkan satu atau lebih produk yang baru bagi Indonesia untuk mencari distributor lokal. 55% dari produk yang akan dipamerkan diantaranya adalah peralatan elektromedis/teknologi medis, 28% peralatan manufaktur dan teknologi OEM, dan 22% peralatan rehabilitasi/ortopedi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related