ASEAN merupakan salah satu potensi ekonomi terbesar di dunia. Dengan jumlah populasi mencapai 620 juta, ASEAN merupakan pasar yang menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Tumbuhnya kelas menengah dan peningkatan pengeluaran rumah menjadi salah satu kunci tersebut.
Dua perusahaan asal Indonesia, yakni Telin dan Mayora merupakan salah dua perusahaan yang menggeluti potensi pasar ASEAN. Telin misalnya, sebagai anak usaha Telkom, Telin memiliki kewajiban untuk mengekspansi pasar internasional.
Layanan Telin untuk Asia sudah bisa dinikmati di beberapa negara. Salah satu kantung terbesar Telin di Asia adalah Malaysia dan Hong Kong. Dua negara ini memiliki konsumen diaspora terbesar di wilayah Asia.
“Di Malaysia dan Hong Kong kita menawarkan layanan Telkomsel, konsumen bisa memakai satu kartu namun memiliki dua nomor, sehingga konsumen diaspora bisa langsung menghubungi keluarganya secara langsung,” ujar Budi Satria Dharma, Direktur Marketing Telin di Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Potensi ASEAN juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan tenologi raksasa untuk memasuki pasar ASEAN. Meskipun menghadapi tantangan, Telin ingin menjadi pelengkap dari perusahaan raksasa tersebut. Hal yang dilakukan oleh Telin adalah membangun jaringan bawah laut yang membentang dari Eropa, Asia, dan Pantai Barat Amerika Serikat.
Mayora juga melakukan hal yang. Perusahaan FMCG ini melakukan serangkaian ekpansi di wilayah Asia. Menurut Ricky Afrianto selaku Global Marketing Director Mayora, konsumen sektor FMCG sudah berubah dan semakin sulit dipahami. Walaupun banyak yang beranggapan bahwa trennya adalah di online, kebanyakan konsumen masih menginginkan untuk memegang produk sebelum membelinya.
“Kami sekarang semisal ada konsumen yang ingin membeli Beng Beng, di setiap outlet harus bisa menyediakan Beng Beng,” terang Ricky.
Mayora melakukan beragam strategi distribusi dan iklan pemasaran, sejauh ini hasilnya amat memuaskan bagi Mayora. Beragam produk Mayora seperti Kopiko, Choky Choky, dan Beng Beng berhasil menjadi produk yang paling banyak dikonsumsi untuk pasar Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.