Menilik Rebranding Apple Melalui Produk Entertainment        

marketeers article

Perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, Apple Inc melakukan serangkaian rebranding pada Maret lalu. Kini, perusahaan ini tidak hanya memproduksi lini gawai berteknologi tinggi, tapi juga menyediakan layanan hiburan berupa televisi berlangganan, gim daring, dan kartu kredit.

Melalui acara peluncuran pada Senin (25/03/2019), Apple mengungkapkan layanan  televisi berlangganannya yang diberi nama Apple TV+. Melalui layanan ini, pengguna iPhone, iPad, dan iMac di seluruh dunia dapat menikmati tayangan seri original dan kanal-kanal yang telah bekerja sama dengan Apple. Tidak hanya itu, Apple TV+ juga menyajikan layanan film berlangganan.

Sayangnya, tawaran ini tidak membuahkan hasil manis bagi Apple. Dilansir dari Reuters, Apple  justru mengalami penurunan saham sebanyak 1,2% pasca peluncuran Apple TV+.

“Apple bisa saja menawarkan konten original yang lebih besar dari Amazon dan Netflix, namun pasar televisi berlangganan sepertinya sudah mencapai level saturasi dan pelanggan mulai bosan dengan layanan ini di Amerika Serikat,” jelas Colin Gillis, Analis di Chatham Road Partners.

Selain konten original, Apple juga menggandeng HBO, Starz, dan Showtime. Dilansir dari Reuters, konten dari kanal tersebut dapat dinikmati oleh 1,4 juta pengguna gawai Apple di seluruh dunia pada Mei 2019. Sedangkan untuk seri original Apple akan tayang pada Oktober 2019. Perwakilan dari Apple mengatakan bahwa TV+ bisa diakses di lebih dari 100 negara.

Tidak berhenti di tawaran aplikasi televisi, Apple juga merambah ke layanan gim daring dan kartu kredit. Sama seperti layanan televisi, kedua layanan ini juga bisa digunakan oleh pengguna iPhone, iPad, dan iMac. Apple juga menggandeng Roku Inc untuk menayangkan konten dari Apple TV+.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related