Usai meluncurkan seri pertama emas motif batik pada dua tahun lalu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali merilis seri kedua koleksi ini. Direktur Pemasaran ANTAM Tatang Hendra optimistis cara ini dapat mendongkrak minat investasi produk emas. Lantas, apa yang mendasari optimisme ANTAM ini?
Ditemui dalam peluncuran emas batangan motif batik Indonesia seri kedua, Tatang mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat produk ini diprediksi akan diminati pasar.
“Sebagaimana seri pertama, emas batangan Batik Indonesia seri kedua ini merupakan satu-satunya di dunia. Jelas, hal ini dapat menjadi nilai tambah produk emas batangan ANTAM. Sebagai collectible items, kami rasa hal ini akan menarik masyarakat luas untuk melirik produk ini sebagai cara berinvestasi,” ujar Tatang di Jakarta, Kamis (19/04/2018).
Mengusung empat jenis motif batik (Truntum, Wahyu Tumurun, Sekar Jagad, Purbo Negoro), ANTAM mencetak motif tersebut pada emas batangan 10gr dan 20gr. Kadar kemurnian pada koleksi ini dikatakan Tatang mencapai 99,99%.
Usai melepas sekitar 10 ribu keeping emas pada koleksi pertama, ANTAM optimistis melepas lebih dari jumlah tersebut pada koleksi kali ini. Pasalnya, koleksi terbaru ini memiliki sejumlah keunikan dibandingkan koleksi pertama.
“Koleksi seri kedua ini akan dicetak dengan dimensi yang lebih lebar sehingga meningkatkan visibilitas detail dari masing-masing jenis motif matik. Kami juga mengemas secara khusus koleksi ini guna menambah kesan eksklusif produk seperti pada emas batik seri pertama,” jelas General Manager PT Antam Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Abdul Hadi Aviciena.
Deretan koleksi ini akan dipasarkan di seluruh jaringan Butik Emas Logam Mulia di tiga butik di Jakarta, dua butik di Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Bali, dan Yogyakarta.
Editor: Sigit Kurniawan