Menpar: Desa Wisata adalah Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

marketeers article
Sumber: ADWI Desa Wisata, Kemenpar

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang penuh kemegahan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu, 17 November. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan ADWI 2024 yang telah berlangsung pada 16-17 November dan memberikan penghargaan kepada desa-desa wisata terbaik di Indonesia.

Dalam sambutannya, Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata mengajak seluruh pengelola dan warga desa wisata untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam mengembangkan potensi desanya. Ia juga berjanji untuk mendukung dan memastikan keberlanjutan program desa wisata.

“Desa wisata adalah ujung tombak pariwisata kita. Dari Sabang hingga Merauke, desa-desa wisata telah menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga masyarakat yang ramah dan berdedikasi dalam mengembangkan daerahnya,” ujar Widiyanti dalam acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 di Theater Tanah Airku, TMII, Minggu (17/11/2024).

BACA JUGA: Komitmen Co-branding Wonderful Indonesia Perkuat Pariwisata Hijau

ADWI 2024  turut dihadiri Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, yang juga merupakan pencetus program Desa Wisata pada tahun 2021. Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengelola dan warga desa wisata atas komitmen mereka.

“Saya berharap perjuangan para pengelola desa wisata ini dapat berlanjut, bukan hanya untuk menjadi ‘pandemic winner’ yang berhasil meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga sebagai sumber kesejahteraan bagi masyarakat lokal,” katanya.

Sejak diluncurkan pada 2021, ADWI telah berhasil menarik ribuan desa wisata. Pada 2024 ini, terdapat 6.016 desa wisata yang ikut serta, menunjukkan pertumbuhan pesat program ini yang juga mendorong peningkatan kunjungan dan pendapatan bagi desa-desa wisata terpilih hingga 30% per tahun.

Pada malam puncak ini, Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng, Bali, berhasil meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik ADWI 2024. Desa ini menawarkan konsep unik “Nyegara Gunung” yang mencerminkan harmoni antara laut dan gunung, dengan panorama pantai, bukit, dan air terjun yang memukau. Pengunjung juga dapat melihat langsung proses pembuatan garam tradisional dan arak dari lontar, serta mengamati inovasi pengelolaan lingkungan berbasis budaya lokal.

BACA JUGA: SIPA 2024 Berhasil Tingkatkan Sektor Pariwisata di Kota Solo

Desa Wisata Jagoi Babang dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dinobatkan sebagai Desa Wisata Terfavorit ADWI 2024 berkat popularitasnya di media sosial. Desa ini terkenal dengan budaya Dayak Bidayuh yang otentik, lengkap dengan rumah adat, tarian, serta kerajinan rotan.

Wisatawan juga bisa merasakan pengalaman lintas batas dengan mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang terletak di desa ini. Kemenpar juga memberikan penghargaan kepada desa wisata terbaik dalam lima kategori penilaian, yakni daya tarik, amenitas, digital, kelembagaan dan SDM, dan resiliensi.

Ini merupakan apresiasi atas dedikasi desa-desa wisata yang telah berperan dalam membangun citra pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS