Menparekraf Ajak Pelaku Ekraf Tingkatkan Kapasitas melalui AKI 2024
Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2024 resmi diselenggarakan di berbagai kota. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) hadir dalam rangkaian acara tersebut di dua lokasi strategis, Kota Blitar dan Kota Palu.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, mendorong inovasi, dan membangun kolaborasi antarpelaku industri. Menparekraf menyampaikan acara AKI 2024 menjadi wadah bagi para pelaku untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka di berbagai subsektor, seperti kuliner, kriya hingga fesyen.
Terpilihnya 38 UMKM di Kota Blitar dari 7.000 pendaftar ini tentunya akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di berbagai sektor.
“Tidak hanya terkenal potensi ekonomi kreatifnya, Blitar juga dikenal dengan berbagai desa wisata. Melalui acara AKI 2024 ini, kami harap wisatawan yang datang, baik ke desa wisata di Blitar maupun wisata Sejarah, bisa menjadi wisatawan yang Rojali atau Rombongan Jadi Beli bukan hanya Rohali, Rombongan yang Hanya Lihat-Lihat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Marketeers pada Kamis (11/7/2024).
BACA JUGA: Menparekraf: Semua Peserta Pameran AKI 2024 Denpasar Berkualitas
Untuk itu, Menparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus meningkatkan kapasitas mereka melalui pembelajaran dan adaptasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antara pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai pihak agar peluang-peluang usaha baru dapat makin terbuka lebar.
Sementara itu, di Palu, sebanyak 25 peserta dari subsektor kuliner, feysen, dan musik hadir untuk menampilkan karya mereka. Terselenggaranya acara AKI 2024 ini menjadi ajang penting untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama antar pelaku ekonomi kreatif.
“Dengan membangun jaringan yang kuat, kita dapat menciptakan kolaborasi yang luas. Setiap pertemuan dan kolaborasi bisa membuka peluang baru dan memperpanjang jangkauan pasar kita,” ujar Menparekraf.
Sesuai dengan misi AKI 2024, yang mana salah satunya untuk meningkatkan inovasi, dalam perhelatan Pameran AKI 2024 di Kota Blitar dan Kota Palu, telah terpilih masing-masing tiga finalis yang dinilai lebih unggul dalam hal inovasi produk. Para finalis dari Kota Blitar adalah Silhouette Crouchet (aksesori kalung etnik, gelang, anting yang memiliki cIri khas rajutan dikombinasi batuan alam), Wanokaka Bag (produsen totepack backpack dan waistbag khusus traveller), dan Yuksri Ungkepan (lauk siap saji ungkepan ayam kampung dan bebek).
BACA JUGA: Kemenparekraf Dorong Ekonomi Selama Ramadan Lewat BERKAH
Sementara itu, dari Kota Palu finalis AKI 2024 yang terpilih adalah Batik Nation (produsen motif batik tradisional dan modern), Bunly (olahan kacang mete berbagai rasa), dan Gula Semut Molomamua (olahan gula aren cair dan bubuk).
Wijaya Prima, Owner Yuksri Ungkepan mempunyai kesan yang mendalam dari acara AKI 2024 ini. Mulai dari sisi digital marketing hingga masukan dari sisi produk.
Dalam tiga hari pameran booth Yuksri Ungkepan mendapat banyak respons positif dari pengunjung,
“Banyak yang penasaran dan ingin mencoba kelezatan bebek ungkep karena penasaran rasa dan desainnya” ucapnya.
Wahyu Tripradana, owner sepatu kulit Pancanala terkesan dengan pembekalan dari para mentor saat bootcamp AKI 2024.
“Kami mendapat banyak masukan. Mulai dari soal legalitas, pemasaran, desain, material hingga masukan untuk bahan fesyen yang kami gunakan yang harus disesuaikan dengan pangsa pasar yang kami sasar,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk