Menparekraf: Pengeluaran Wisatawan Sports Tourism 2x Lebih Tinggi

marketeers article
Sumber: 123RF

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor pariwisata berbasis olahraga atau sports tourism. Bahkandibandingkan dengan wisatawan pada umumnya, wisatawan dari sport tourism memiliki daya beli dua kali lipat.

Salah satu ajang yang disoroti adalah Pocari Sweat Run 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Sandiaga, sesaat setelah memasuki garis finish pada “Pocari Sweat Run 2024” yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Ia juga agar di masa mendatang, kegiatan ini menjadi setara dengan ajang internasional seperti World Major Marathon di Tokyo.

Menparekraf menyatakan bahwa Pocari Sweat Run 2024 bukan hanya ajang lari, tetapi juga wadah untuk mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan rute yang menantang, cuaca sejuk, dan berbagai elevasi, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berbasis olahraga yang diminati oleh pelari internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Marketeers pada Jumat (23/8).

BACA JUGA: HUT ke-79 RI, Kemenparekraf Luncurkan 2 Program Aktivasi Digital

Keberhasilan penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2024 juga didukung oleh program kerja Kemenparekraf yang mengadakan prerace dari Sabang hingga Merauke untuk menyiapkan acara ini.

Hal ini juga sejalan dengan strategi Kemenparekraf dalam mendorong pariwisata daerah dan memperkuat sports tourism sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif Indonesia.

Sandiaga optimistis, acara ini memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Keberhasilan acara yang diselenggarakan PT Amerta Indah Otsuka ini juga tidak lepas dari kerja sama strategis dengan tiga kementerian, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Kesehatan.

Dengan dukungan pemerintah, Pocari Sweat Run 2024 mencatatkan pencapaian luar biasa dengan diikuti 42.000 peserta, dan tahun depan ditargetkan akan melibatkan 100.000 pelari, menjadikannya ajang lari hybrid terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Strategi Pocari Sweat Menjaring Awareness lewat Content Marketing

Menparekraf juga menekankan pentingnya pariwisata berbasis olahraga dalam meningkatkan kualitas wisatawan dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Pengeluaran wisatawan sports tourism rata-rata dua kali lebih tinggi dibandingkan wisatawan biasa, sehingga dampaknya terhadap ekonomi lokal sangat besar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyebutkan bahwa selain lari, masih banyak kegiatan olahraga lain seperti sepeda, duathlon, triathlon, dan otomotif yang dapat dikembangkan di Indonesia. Menurutnya, potensi ini harus dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan sports tourism yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Pocari Sweat Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga biasa, tetapi juga langkah penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi unggulan sports tourism di kancah global.

Related

award
SPSAwArDS