Menristekdikti Buka I3E 2019 Sebagai Ajang Hilirisasi Produk Teknologi

marketeers article

Pemerintah terus berupaya mengembangkan perusahaan rintisan berbasis teknologi dalam negeri. Salah satunya dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang kembali menggelar ajang Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019. I3E secara kontinyu telah berlangsung sejak tahun 2015 dan telah menghasilkan banyak startup di berbagai bidang.

“Sebelum tahun 2015, pertumbuhan startup di Indonesia sangat minim, tertinggal dari negara-negara lain. Kami pun mendorong hasil-hasil riset dan penelitian yang selama ini hanya tersimpan menjadi arsip untuk diimplementasikan, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Hasilnya, alam kurung waktu tahun 2015 hingga 2019, kita telah melahirkan 1307 startup,” kata Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), saat membuka I3E 2019, hari ini (03/10/2019).

Gelaran ini berlangsung dari tanggal 3–6 Oktober 2019 I3E 2019 mengusung tema Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Selama ini, ajang I3E berlangsung secara bergilir di berbagai kota di Indonesia, khusus tahun ini, I3E diadakan di Hall B Jakarta Concention Center, Jakarta.

Ada sekitar 404 tenant yang ikut di pameran ini. Mereka merupakan  Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Calon PPBT (CPPBT). Terdiri dari, 249 hasil produk/inovasi dari program pendanaan PPBT, 132 produk/inovasi dari program pendanaan CPPBT, dan 23 produk/inovasi dari pendanaan Inovasi Industri yang semuanya adalah karya anak negeri.

Ajang ini juga merupakan upaya hilirisasi hasil produk penelitian dan pengembangan (Litbang) menuju komersialisasi. Sehingga, di I3E 2019 ini ada juga forum-forum investasi dengan menghadirkan berbagai perusahaan pendanaan dan swasta.

“Dengan adanya hilirisasi hasil inovasi teknologi menuju komersialisasi maka akan menghasilkan banyak manfaat yang dapat dirasakan, di antaranya adalah adanya produk-produk baru yang muncul,” tambah Mohamad.

Guna mengimplementasikan menuju hilirisasi tersebut, pemerintah melalui Kemenristekdikti sejak tahun 2015 telah melaksanakan program penumbuhkembangan wirausaha rintisan berbasis teknologi serta mengenalkan hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri.

Target pengunjung pada pada perhelatan I3E 2019  sebesar 36 000 pengunjung. Terdiri dari  masayarakat umum, mahasiswa, komunitas komunitas startup, serta para pelaku bisnis, pelaku pembiayaan baik dari institusi financial technology (finctech) ataupun ventura capital.

    Related