“Kerja keras. Gerak cepat, dan bertindak tepat” – Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.
Tidak berlebihan jika dibilang bahwa Basuki telah berhasil bertanggung jawab atas perkataannya tersebut. Hal ini bisa dilihat dari performa Basuki dalam membantu Presiden Joko Widodo mengejar target pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang terbilang cukup baik.
Performa dan dedikasi Basuki untuk negeri ini pun dilihat oleh Jakarta Marketing Week 2019 dan menobatkannya sebagai The Lecturer of The Year 2019 pada ajang Jakarta Marketing Week 2019 yang digelar di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Jika melihat kondisi negeri ini, Indonesia dihadapi oleh empat persoalan utama, yakni kesenjangan antarwilayah, daya saing nasional yang masih rendah, pemanfaatan sumber daya yang belum optimal, dan tingkat urbanisasi yang masih terbilang tinggi (sekitar 53%).
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI pun mengeluarkan Rencana Strategis Kementerian PUPR periode 2015-2019. Kami pun membaginya ke dalam empat bagian, yakni ketahanan air dan pangan, infrastruktur permukiman, konektivitas, dan perumahan,” ujar Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR saat mewakili Basuki di panggung JMW 2019.
Pembangunan 65 bendungan, 1.000 kilometer pembangunan jalan tol, 1.750.000 unit rumah swadaya, dan 38.431 hektare penanganan kawasan permukiman kumur perkotaan adalah beberapa program di dalam Renstra tersebut.
Menurut Danis, sosok Basuki adalah pemimpin yang teguh nilai-nilai keberanian, integritas, menghindari conflict of interest, kuat, profesional, percaya diri, dan bernilai seni. “Basuki menganggap nilai seni harus dimiliki agar mampu berimprovisasi. Selain itu, satu hal yang penting adalah kita harus ber-akhlakul karimah atau berperilaku terpuji,” tutup Danis.
