Menyorot Peluang UKM Pulih dari Dampak Pandemi

marketeers article

Ekonomi Indonesia masih dalam pemulihan di tahun ini. Berbagai sektor, termasuk UKM mengalami dampak hingga penurunan margin keuntungan selama pandemi. Hal tersebut terlihat dari survei LPEM UI dan UNDP pada tahun 2020 yang menyatakan bahwa lebih dari 88% UKM mengalami penurunan hingga Agustus 2020.

Namun, di tengah tantangan tersebut, UKM Indonesia diyakini memiliki peluang untuk rebound dari dampak pandemi. Beberapa hal yang mendukung hal tersebut adalah sejumlah upaya dari pemerintah mulai dari yang berkaitan dengan kesehatan hingga fiskal.

“Upaya dari pemerintah seperti vaksinasi dapat mempercepat pemulihan konsumsi serta mengembalikan potensi investasi lebih luas. Dan, dari sisi fiskal, pemerintah menambah stimulus hingga dua kali lipat di tahun 2021. Hal ini bisa membuat sektor UKM bergairah,” ujar Direktur Eksekutif Next Policy dan Ekonom Univesitas Indonesia Fithra Faisal.

Fithra menambahkan, sebagian UKM berhasil bertahan dengan mengandalkan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Adopsi teknologi ini diyakini mampu menjadi poin utama yang mendongkrak transaksi.

“Tidak dapat dipungkiri, transformasi digital membuat UKM menjadi lebih berdaya saing. Misalnya ketika pelaku bisnis UMKM menjalin kemitraan dengan layanan pengiriman online, kolaborasi dengan platform e-commerce dalam menjalankan promo, program bundling, dan strategi lain yang tujuannya membuat produk berputar terus,“ tutur CEO Qasir Michael Williem.

Ke depannya, Michael berharap akan ada lebih banyak pelaku UKM yang mengadaptasi teknologi sehingga mempermudah kegiatan operasional. Qasir sendiri sebagai salah satu penyedia layanan point of sales (POS) telah mencatat pertumbuhan pengguna mencapai lebih dari 500.000 pada tahun 2020.

Strategi lain yang dapat membantu UKM adalah menargetkan kebutuhan baru bagi para konsumen. Contohnya dengan kehadiran kopi kemasan literan, kue-kue kekinian yang terlihat high end tetapi bisa dibeli dengan harga terjangkau.

Banyak usaha bermunculan di masa pandemi yang menargetkan generasi milenial, generasi yang dikenal digital savvy. Usaha-usaha ini secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi bisnis lainnya sepanjang tahun 2020.

Editor: Sigit Kurniawan

Related