Mercer Marsh Benefits: Manfaat Kesejateraan Jadi Isu Karyawan

marketeers article
Sumber: 123RF

Mercer Marsh Benefits, konsultan manfaat kesejahteraan dan kesehatan karyawan, unit bisnis dari Marsh McLennan baru saja merilis laporan Health on Demand 2023. Berdasarkan survei tersebut, mereka menemukan bahwa relevansi dan nilai dari manfaat kesejahteraan merupakan sebuah isu bagi karyawan Indonesia.

Health on Demand tahun 2023 melakukan survei mengenai prioritas kesehatan dan kesejahteraan karyawan di seluruh dunia, termasuk Asia, sehingga perusahaan mampu berupaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dengan lebih baik lagi. Di Indonesia, tercatat bahwa 26% karyawan memiliki tingkat stres paling rendah dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan rata-rata karyawan di Asia, yaitu 44%.

Meski demikian, sebanyak 45% dari karyawan Indonesia mengaku pernah bekerja di saat kondisi mental mereka tidak sehat. Mengatasi rasa burn out dimulai dengan memastikan rasa aman secara psikologis di tempat kerja. Saat ini, banyak perusahaan yang mengatasi permasalahan utama yang menyebabkan karyawan merasa stres di tempat kerja mereka. 

Ini merupakan bagian dari strategi manfaat kesejahteraan yang komprehensif dan inklusif.

BACA JUGA: Survei Populix: 75% Masyarakat Berpartisipasi dalam Mengelola Sampah

Misalnya, perusahaan meninjau kembali desain pekerjaan dan kompetensi para supervisor, mengatur target dan ekspektasi yang rasional, menciptakan budaya kebersamaan dan pengambilan keputusan yang inklusif, serta menawarkan manfaat kesejahteraan, seperti perawatan terkait kesehatan mental dan mengadakan pelatihan untuk mengatasi tantangan kesehatan mental.

Solusi dan manfaat kesejahteraan yang inovatif dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan. Di Indonesia, Mercer Marsh Benefits mencatatkan layanan yang ditargetkan untuk kesehatan mental anak muda dirasa akan bermanfaat bagi karyawan, maupun keluarganya (46%).

Tidak hanya itu, survei Mercer Marsh Benefits juga melihat pelatihan untuk mengenali dan mengatasi tantangan kesehatan mental akan bermanfaat (41%), serta asuransi atau program untuk meringankan beban biaya perawatan kesehatan mental dan konseling virtual dengan terapis (39%).

Selain itu, laporan Health on Demand 2023 menunjukkan adanya korelasi positif antara penawaran manfaat kesejahteraan yang lebih banyak dengan tingkat kepuasan karyawan. Hasilnya, karyawan yang memperoleh sepuluh atau lebih manfaat kesejahteraan cenderung lebih percaya bahwa perusahaan memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Karyawan juga merasa lebih berkembang dalam melakukan peran dan tanggung jawab di tempat kerja dan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan tersebut. Lebih dari itu, mereka juga yakin bahwa mereka mampu membayar biaya perawatan kesehatan yang dibutuhkan keluarga mereka.

Namun demikian, hanya 17% karyawan di Indonesia yang mendapatkan lebih dari sepuluh manfaat kesejahteraan. Sementara itu, 56% karyawan hanya menerima empat manfaat kesejahteraan.

Meskipun begitu, survei Mercer Marsh Benefits menemukan sebanyak 78% karyawan di Indonesia merasa bahwa perusahaan memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan mereka, tetapi hanya 65% dari mereka yang mengatakan bahwa manfaat kesejahteraan yang mereka dapatkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

BACA JUGA: Survei Dapil Polmark Indonesia, Kemiskinan dan Harga Kebutuhan Pokok Jadi Masalah Mendesak

Wulan Gallacher, Managing Director Mercer Marsh Benefits Indonesia mengatakan bahwa Laporan Health on Demand 2023 ini menggarisbawahi peran penting dari adanya manfaat kesejahteraan karyawan yang berarti, dan pentingnya memenuhi kebutuhan dari tenaga kerja yang beragam.

“Mengatasi adanya kesenjangan perlindungan yang dirasakan oleh kelompok rentang yang kurang terlindungi, seperti perempuan, karyawan berpenghasilan rendah, dan pekerja paruh waktu merupakan hal yang krusial untuk dilakukan demi menjadi perkembangan seluruh karyawan dalam karier mereka,“ ujar Wulan.

Wulan menambahkan krisis-krisis ekonomi makro, lingkungan, dan politik yang sedang terjadi juga memengaruhi keseluruhan kinerja, produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Oleh sebab itu, Mercer Marsh Benefits menganjurkan para perusahaan untuk meninjau kembali strategi manajemen talenta dan pemberiaan manfaat kesejahteraan.

“Hal ini untuk memastikan bahwa kekhawatiran karyawan di tengah situasi krisis dapat diatasi dengan baik. Dengan memupuk budaya kepedulian, serta memprioritaskan dan menyediakan manfaat kesejahteraan di lingkungan yang aman dan mendukung, perusahaan dapat mendorong tingkat keterlibatan dan kesuksesan karyawan,“ tutur Wulan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS