Jika Anda memerhatikan perangkat laptop Anda atau Anda seorang yang tertarik dengan dunia IT, maka nama AMD sudah tidak asing lagi. Namun, bagi Anda yang tidak mengenal AMD itu wajar. Merek ini mungkin tidak pernah terlihat melakukan aktivitas iklan di banyak media. Tapi tahukah Anda, ternyata AMD memiliki amunisi andal yang siap menjadi ujung tombak mereka di pasar.
Sebagai merek pendukung komponen personal computer (PC) dan laptop, serta prosesor, AMD telah membangun perangkat marketing yang cukup kekinian. Bukan sekadar menjual produk sebagai original equipment manufacturer (OEM), AMD juga mengoptimalkan aktivitas pemasarannya di pasarnya, termasuk di Indonesia. Amunisi andalan mereka adalah komunitas.
Terbentuknya sebuah komunitas, saat ini dinilai menjadi aset yang sangat berharga. Bisa dikatakan, komunitas akan menjadi agen sukarela bagi merek di era persaingan seperti saat ini. Selain itu, besarnya penetrasi Internet, membuat peran komunitas kian krusial. Dengan biaya yang minim, merek mendapatkan fasilitas iklan dalam bentuk advokasi yang cukup efektif dari komunitas. Mengapa? Saat ini konsumen lebih cenderung lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh kerabat mereka ataupun orang lain dibanding sebuah merek.
Komunitas seringkali menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan testimoni maupun rekomendasi. Alasannya, komunitas ini biasanya jujurdan tidak melebih-lebihkan atau mengurangi apa pun informasi seputar merek. Melihat peluang tersebut, AMD telah memiliki populasi komunitas yang diberi nama Red Team AMD. Red Team ini telah disatukan sejak tahun 2014. Jauh sebelum itu, sudah terbentuk komunitas pecinta AMD yang banyak berinteraksi di Facebook.
“Dari ribuan anggota komunitas pecinta AMD, kami melakukan seleksi untuk dimasukan ke dalam Red Team AMD. Saat ini, anggota dari Red Team sudah mencapai 600 anggota. Sementara, anggota pecinta AMD yang tercatat sekitar 10 ribu anggota. Red Team ini sengaja kami bentuk untuk memimpin pasukan advokasi AMD di berbagai daerah dengan misi dan program yang tentunya menarik,” jelas Armawati Cen, Marketing Manager AMD International Sales & Service, Ltd kepada Marketeers beberapa waktu lalu.
Armawati atau yang akrab disapa Linx-linx mengatakan, Red Team ini diberi tugas untuk membangun kanal referensi berupa blog. Kemudian, berbagai referensi tersebut akan dipublikasikan di forum pecinta AMD. Keuntungannya, setiap anggota Red Team akan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan merchandise dari AMD. Selain tentunya mendapatkan edukasi dari AMD. Hal sederhana tersebut ternyata melahirkan kebanggan bagi para anggota Red Team. Mereka bangga menjadi bagian dari AMD secara resmi. Sederhana bukan? Low budget, high impact.