Vision Fund, unit modal ventura SoftBank memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 30% dari total tenaga kerja secara global.
Laporan yang bersumber dari Bloomberg itu mencatat jumlah tenaga kerja yang terdampak sekitar 150 orang dari total 500 pekerja. Kabar tersebut muncul hampir dua bulan setelah CEO dan pendiri SoftBank Masayoshi Son berencana meninjau jumlah dan struktur organisasinya.
Dikutip dari TechCrunch, Jumat (30/9/2022), Son bakal memangkas sejumlah beban biaya perusahaan karena SoftBank mencatat rekor kerugian hingga 3,2 triliun Yen atau setara US$ 23,4 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Belum diketahui secara detail, kantor regional mana yang akan terkena dampak PHK. Vision Fund yang berkantor pusat di London tersebut saat ini memiliki kantor di Amerika Serikat (AS) dan Asia.
Sebagian besar rekor kerugian SoftBank berasal dari Vision Fund, atau sekitar US$ 17,3 miliar. Vision telah menggelontorkan dana untuk mendukung lebih dari 470 startup secara global dalam enam tahun terakhir.
Son juga mengatakan selama laporan pendapatan SoftBank pada Agustus, beberapa pendiri unicorn tidak mau menerima valuasi yang lebih rendah dalam pendanaan baru. Hal itu membuatnya percaya musim dingin startup akan lebih lama, khususnya startup yang tidak melantai di pasar modal.
Dalam laporan kuartalannya, SoftBank menurunkan valuasi 284 portofolionya, termasuk perusahaan yang terdaftar di pasar modal, dan perusahaan rintisan yang masih swasta. SoftBank baru-baru ini memangkas valuasi perusahaan portofolionya, Oyo menjadi US$ 2,7 miliar.
Padahal, startup jaringan hotel yang berbasis di India tersebut tinggal beberapa bulan lagi melakukan initial public offering (IPO). Klama, perusahaan yang didukung SoftBank mengumpulkan US$ 800 juta dalam pembiayaan baru pada bulan Juli dengan valuasi US$ 6,7 miliar, turun dari valuasi US$ 45,6 miliar yang diberikan SoftBank pada tahun lalu.
Terlepas dari kerugian besarnya, konglomerat teknologi asal Jepang itu dilaporkan mempertimbangkan untuk meluncurkan Vision Fund ketiga.