Kementerian Perindustrian mengapresiasi peluncuruan perdana mesin Quick Response Electronic Data Capture (QR-EDC) yang diproduksi oleh PT Tata Sarana Mandiri (TSM). Diharapkan, dengan adanya mesin QR-EDC buatan lokal ini dapat menjadi alat transaksi yang bisa memudahkan pelaku industri kecil dan menengan (IKM) dalam menjalankan usaha sekaligus meningkatkan daya saing.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemperin Gati Wibawaningsih menyampaikan apresiasinya terhadap PT TSM dan berharap teknologi tersebut dapat membantu mendigitalisasi sistem transaksi pelaku IKM di Indonesia.
“Kemudahan bertransaksi akan memberikan dampak yang positif bagi para pelaku IKM kita dalam melakukan penjualan produk-produk yang ditawarkan kepada para konsumen,” ujarnya dalam keterangan pers.
Mesin QR-EDC produksi TSM pun telah memperoleh nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 40%. Nilai tersebut dapat menjadi bukti dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap pengguna produk impor.
Terdapat beberapa keunggulan dari mesin QR-EDC buatan PT TSM ini, diantaranya memiliki kode QR dinamis, sifat mobile yang telah didukung kapasitas baterai sebesar 5000 MAh, dan harga yang terjangkau.
“Selain itu, bobotnya ringan didukung dengan penggunaan QRIS sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code (Europay, Mastercard and Visa), dan contactless yang didukung oleh OS TSM sehingga aman untuk digunakan bertransaksi,” jelas Yovita Bellina Lim, CEO PT TSM.
Yovita berhadarap, di masa depan, mesin QR-EDC dapat menjadi salah satu kebanggan dan menumbuhkan inklusi digital dalam menyiapkan pelaku IKM di Indonesia menuju era industri 4.0.
TSM QR-EDC menjadi mesin EDC pertama yang memiliki teknologi dual-screen berguna dalam menampilkan menu aplikasi dan kode QR pembayaran. Dengan dual-screen pula, tampilan layar dapat dilihat langsung oleh merchant dan pembeli.
Keunggulan lainnya, perangkat tersebut disertai dengan dua kamera depan untuk memindai kode QR dari pelanggan. Serta, QR-EDC buatan TSM ini memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk melayani transaksi.
Editor: Eko Adiwaluyo