Industri properti dinilai akan terus berkembang. Perkembangan tersebut terkadang menyebabkan oversupply di beberapa segmen. Hal ini yang menjadi pemicu gejolak dalam industri properti. Untuk itu, BSD harus memiliki strategi dalam menghadapi gejolak yang siap menghadang kapan saja.
Dengan berbagai cara, BSD membuktikan dirinya mampu bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Hingga kuartal III 2015, BSD berhasil membukukan pendapatan Rp 4,6 triliun, meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 3,9 triliun.
Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Franciscus Xaverius Ridwan Darmali mengatakan, tahun 2016, BSD tetap optimistis terhadap pertumbuhan industri properti. Di balik itu, pihaknya tetap berhati-hati. Untuk memacu pertumbuhan tersebut, BSD pun hadir dengan sejumlah produk-produk yang siap ditawarkan ke pasar.
“Kami mempunyai multiproduk yang menjangkau berbagai jenis pasar dan konsumen dengan kemampuan membeli yang berbeda. Kalau daya beli menurun, kami bisa meluncurkan produk yang terjangkau,” kata Indonesia Marketing Champion 2015 sektor Properti dalam acara MarkPlusConference di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Selain memiliki multi produk, BSD mengunggulkan dirinya dengan mengembangkan berbagai fasilitas yang dilakukan secara bertahap. BSD memastikan setiap tahun selalu ada yang baru. “Tahun depan, bakal ada pertokoan kelengkapan rumah tangga di daerah BSD. Proyek tersebut sedang dalam pengerjaan dan akan rampung pada pertengahan tahun 2016,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan