Meski Pandemi, Laba Bersih Astra Otoparts Tumbuh di Kuartal 1-2021
PT Astra Otoparts Tbk mengalami kenaikan laba bersih pada kuartal I tahun 2021. Padahal, perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan dari periode yang sama tahun lalu akibat pandemi COVID-19.
Kenaikan laba bersih Astra Otoparts disebabkan oleh beban umum dan administrasi yang berkurang, yaitu Rp 214,24 miliar. Angka tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 237,69 miliar. Sementara itu, Astra Otoparts juga memperoleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama setelah pajak sebesar Rp 130,19 miliar, padahal pada periode kuartal I tahun 2020 hanya Rp 22,67 miliar.
Dengan demikian, perusahaan ini mencatat laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 164 miliar. Jumlah ini naik 42,9% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 115 miliar.
“Laba bersih Astra Otoparts tumbuh karena pada kuartal 1, faktor forex dominan, yaitu mencapai US$ 16 ribu. Sedangkan kuartal 1 tahun ini berada di level US$ 14 ribu,” jelas Wanny Wijaya, Direktur PT Astra Otoparts Tbk.
Astra Otoparts mengusung strategi jangka panjang untuk meningkatkan kinerja perseroan di masa pandemi. Strategi ini diberi nama strategi LEAP. LEAP merupakan kepanjangan dari leverage position as preferred OEM supplier, operational excellence in all aspects, product based instead of process based, dan people readiness & organizational effectiveness.
“Dengan LEAP, kami berupaya untuk leverage baik trading maupun manufaktur, memproduksi produk yang berkualitas, dan memberikan impact yang baik. Kami fokus pada kinerja organisasi untuk bisa menunjang strategi perusahaan,” tutur Wanny.
Selama pandemi, Astra Otoparts berhasil membuat produk-produk nonotomotif. Produk-produk seperti faceshield, safety goggle, masker transparan, dan lainnya dijual di patform e-commerce ASTRA Otoparts yang juga menjual berbagai produk komponen otomotif.
Editor: Eko Adiwaluyo