Tahun lalu, pasar sepeda motor mengalami penurunan cukup tajam dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang tahun lalu sepeda motor domestik terjual 5.931.285 unit. Angka ini turun atau terkoreksi 8,5% dibandingkan total penjualan tahun 2015 yang terjual sebanyak 6.480.155 unit.
Meski begitu, tetap ada produsen motor justru berhasil membukukan peningkatan penjualan. Bahkan, produsen tersebut bukan dari Jepang yang merajai pasar motor Indonesia. Salah satu yang sukses dalam penjualan tahun ini adalah motor TVS.
Menutup tahun 2016, PT TVS Motor Company Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan penjualan hingga 24,5%. Sepanjang periode Januari – Desember tahun 2016, TVS berhasil menjual sebanyak 23.577 unit. Angka ini melampaui periode tahun 2015 yang menjual hingga 18.925 unit. Pada bulan desember 2016 sendiri TVS berhasil membukukan penjualan total sebesar 1.431 unit.
Bila dilihat dari tahun finansial TVS dengan periode April – Maret, jumlah penjualan pada bulan April – Desember 2016 telah mencapai angka 20.076 unit. Pencapaian ini telah melampaui angka penjualan satu tahun finansial sebelumnya (April 2015 – Maret 2016) yaitu sebesar 17.105 unit. Pencapaian sampai dengan desember ini semakin mendekati target yang telah di tentukan perusahan untuk tahun 2016 – 2017.
Menurut Deputy GM Marketing TVS Indonesia Rizal Tandju, peningkatan penjualan ini dipengaruhi oleh ekspansi pasar yang di lakukan khususnya untuk pasar expor. Terlihat dari semakin agresifnya TVS merambah pasar Philippina dan juga Myanmar. Selain itu, sepanjang tahun 2016 juga menjadi kebangkitan kendaraan angkutan lingkungan roda tiga TVS King. “TVS King telah memasuki pasar pada bulan Juli 2014, dan kami berhasil mendominasi pasar dengan menguasai 60% pangsa pasar kendaraan bermotor roda tiga,” pungkasnya.