Tak sedikit orang yang kini memilih untuk mencurahkan isi hati alias curhat di media sosial. Kebiasaan ini dipercaya bisa membuat perasaan menjadi lebih baik, namun di sisi lain, juga berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental maupun kehidupan sosial.
Healthline menyebut berbagi perasaan memang bisa membantu melepaskan beban emosional, sehingga akan mengurangi stres dan kecemasan. Umpan balik yang didapat dari teman-teman online juga meningkatkan kesejahteraan emosional karena Anda merasa mendapat dukungan.
Di sisi lain, Alodokter menilai bahwa mencurahkan perasaan di media sosial secara berlebihan sering kali tidak menyelesaikan masalah. Hal ini justru bisa menyebabkan masalah lain, seperti munculnya kecemasan dan kecanduan gadget.
BACA JUGA: Media Sosial Bisa Bikin Insecure, Atasi dengan 4 Cara Ini
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk meluapkan isi hati di dunia maya, cobalah pertimbangkan dulu hal-hal berikut:
Emosi Makin Terpendam
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, beberapa orang yang mengungkapkan perasaan negatif di media sosial bisa merasa lebih lega. Namun, perasaan lega dan tenang ini kebanyakan hanya berlangsung dalam jangka pendek.
Mereka yang terbiasa mengungkapkan amarah di media sosial cenderung tidak menyelesaikan masalahnya dengan tuntas. Ini menyebabkan perasaan marah akan menumpuk, sehingga justru lebih sering mengekspresikan kemarahannya di dunia nyata dengan cara negatif.
Bisa Kehilangan Pertemanan
Beberapa orang sering meluapkan emosi di media sosial tentang hal-hal di sekitarnya, termasuk tentang pekerjaan atau lingkungan terdekatnya. Mereka kadang tidak sadar bahwa unggahan ini juga dapat dibaca orang di kantor, bahkan mungkin menyinggung seseorang.
BACA JUGA: 6 Tanda Anda Membawa Energi Positif, Punya Salah Satunya?
Studi menemukan bahwa banyak orang yang kehilangan pertemanan karena unggahan mereka di media sosial. Bahkan, tak sedikit pula yang dilaporkan ke atasan di kantor karena dinilai tidak profesional.
Keluhan Anda Bisa Diketahui Banyak Orang
Curhat bernada marah biasanya lebih sering dibagikan ulang, sehingga membuatnya cepat viral dan berpotensi diketahui banyak orang. Makin banyak dijangkau orang, kian beragam pula respons yang bakal diterima.
Tidak menutup kemungkinan bahwa tanggapan itu juga ada yang kontradiktif dengan perasaan Anda. Alih-alih mendapat validasi dan dukungan, Anda justru bisa merasakan kecemasan karena hujatan.
Editor: Ranto Rajagukguk