Meta Platforms, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) melaporkan dalam setiap hari melayani sebanyak 600 juta percakapan yang terkoneksi dengan bisnis di Indonesia. Percakapan bisnis terjadi di seluruh aplikasi yang disediakan mulai dari WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Pieter Lydian, Country Director, Meta di Indonesia menuturkan fenomena tersebut menggambarkan efektivitas percakapan melalui media sosial untuk mendorong peningkatan bisnis. Bahkan, cara ini makin memudahkan pemasar menemukan pasar yang tepat.
BACA JUGA: Meta Rilis Alat AI Generatif untuk Pengiklan
“Kita bisa melihat bahwa seberapa pentingnya menggunakan teknologi dan fitur-fitur baru untuk terkoneksi dengan pelanggan yang lebih baik, efektif, dan efisien,” kata Pieter dalam acara WhatsApp Business Summit 2023 di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, teknologi WhatsApp untuk bisnis digunakan oleh seluruh bisnis dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) hingga korporasi raksasa. Secara umum, di Indonesia, masyarakat lebih menyukai dan menggunakan WhatsApp untuk mengirim pesan kepada teman, keluarga, dan relasi bisnis karena sederhana, aman, dan pribadi.
BACA JUGA: Kembali Lakukan PHK, Meta Sasar Divisi Reality Labs
“Sejak tahun 2022, percakapan sehari-hari antara individu dan bisnis di WhatsApp di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, dan kami bertekad untuk terus mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Clair Deevy, Director of Global Affairs WhatsApp menambahkan maraknya penggunaan layanan Meta untuk bisnis disebabkan oleh kebiasaan berkomunikasi masyarakat di seluruh dunia dalam memanfaatkan teknologi. Berdasarkan catatannya, 87% pengguna smartphone lebih suka berkomunikasi secara tertulis melalui WhatsApp.
Untuk mengoptimalkan bisnis melalui WhatsApp, Clair menyebut perusahaannya melakukan tiga cara. Pertama adalah dengan menciptakan pengalaman baru dan menyenangkan yang bertujuan agar mendorong makin banyak pengguna.
Langkah kedua, Meta terus melakukan riset dan pengembangan agar pesan bisa bekerja lebih baik dalam memperdalam koneksi. Dengan cara ini pemasar makin mudah terhubung dengan pelanggan.
“Ketiga, kami berusaha meningkatkan penjualan melalui aplikasi dan menumbuhkan bisnis bagi para penggunanya,” tutur Clair.
Editor: Ranto Rajagukguk