Meta Segera Bawa Fitur Pengecekan Fakta ke Threads

marketeers article
Threads (Foto: Hafiz/Marketeers)

Meta berencana untuk memperkenalkan program pengecekan fakta ke jaringan sosial Threads. Kepala Instagram Adam Mosseri menyatakan platform sosial itu kini mencocokkan penilaian dari Facebook atau Instagram untuk konten yang serupa.

Namun, tahun depan, para pemeriksa fakta akan memiliki alat untuk meninjau pos-pos.

“Saati ini, kami mencocokkan penilaian pemeriksa fakta dari Facebook atau Instagram ke Threads, tetapi tujuan kami adalah agar mitra pengecekan fakta memiliki kemampuan untuk meninjau dan memberi penilaian terhadap misinformasi di aplikasi ini,” katanya dalam sebuah posting-an dikutip dari TechCrunch, Rabu (13/12/2023).

Secara terpisah, Meta berbagi dalam sebuah kiriman blog bahwa pengguna Threads berbasis AS akan segera dapat meningkatkan, menurunkan, atau mempertahankan tingkat yang sama pada pos-pos yang telah diperiksa fakta. Perusahaan tersebut mengatakan jika pengguna telah mengatur pengaturan di Instagram untuk tidak melihat konten sensitif dan hal itu akan berlaku juga di Threads.

BACA JUGA: Meta Layani 600 Juta Percakapan Bisnis per Hari di Indonesia

Meta dan Threads sejauh ini tidak begitu antusias dalam memperkuat berita di platform tersebut. Namun, perusahaan akan perlu untuk menjaga agar misinformasi terkendali, terutama selama periode politik.

Pada bulan Oktober, Mosseri mengatakan bahwa meskipun Threads bukanlah “anti-berita,” namun “tidak akan mengamplifikasi berita di platform.” Perlu dicatat, situs ini masih memblokir pencarian untuk kata kunci termasuk “covid” dan “covid-19”, pertama kali dilaporkan oleh Washington Post pada bulan September.

BACA JUGA: Threads Gelontorkan Sejumlah Fitur Baru, Ini Perinciannya

Dengan fitur-fitur seperti tag (tanpa simbol pagar) dan topik yang sedang tren (yang masih belum diluncurkan), pengguna akan memiliki lebih banyak cara untuk mencari dan menyebarkan informasi. Meta telah mengalami kegagalan sebelumnya karena penyebaran misinformasi di platformnya.

Oleh karena itu, perusahaan ini mengambil langkah awal untuk menghindari kejadian serupa. Namun, sampai Meta memberikan lebih banyak detail tentang program ini, akan ada banyak pertanyaan mulai dari sifat penandaan pos yang salah informasi dan cara menampilkan informasi yang benar dan kontekstual.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related