Asia Tenggara adalah wilayah yang sangat menarik, dengan populasi terbesar ketiga di dunia. Ekonomi di kawasan ini berkembang pesat, menjadikannya sebagai kawasan dengan banyak potensi, terutama dengan perubahan demografi yang terjadi.
Meta melihat wilayah ini sebagai pasar yang sangat potensial, mengingat populasi Gen Z dan Milenial yang besar, dengan lebih dari setengahnya berusia di bawah 30 tahun. Hal ini sangat menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi.
Salah satu aspek penting yang makin berkembang di Asia Tenggara adalah penggunaan video, terutama melalui Reels yang dimiliki oleh Meta. Lebih dari 50% total waktu yang dihabiskan di Facebook dan Instagram adalah untuk menonton Reels.
“Tren ini menunjukkan betapa populernya video sebagai medium, dan data menunjukkan bagaimana penggunaannya terus meningkat. Video telah menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna di platform Meta,” kata Joe, Vice President, Southeast Asia & Emerging Markets Meta dalam acara Meta Southeast Asia yang diselenggarakan di Singapura beberapa waktu lalu dan dihadiri oleh Marketeers.
BACA JUGA: Studi Kantar: Meta Berikan ROAS Tertinggi Sebesar 1,8 X
Dari sisi bisnis, video, terutama Reels, sangat populer. Lebih dari 50% waktu yang dihabiskan orang di Instagram adalah untuk Reels, menunjukkan momentum yang sangat baik.
“Selain itu, return on ad spend (ROAS) melalui video, terutama Reels, mencapai 1,8x, yang lebih tinggi dari media tradisional atau perusahaan digital lainnya. Ini adalah angka yang sangat baik dan menunjukkan efektivitas video sebagai medium iklan,” ujarnya.
Selain itu, Meta juga melihat adopsi teknologi artificial intelligence (AI) yang luar biasa di wilayah tersebut. Banyak orang mungkin berpikir adopsi AI lebih cepat di dunia Barat, namun kenyataannya tidak demikian.
“Di Asia Tenggara, penggunaan alat AI sudah sangat meluas, baik di sisi konsumen maupun bisnis dan kami juga mengembangkan AI yang dirancang untuk membuat penggunaan teknologi menjadi lebih mudah dan natural, tanpa memerlukan keterampilan khusus. Ini membantu bisnis kecil untuk mengotomatisasi berbagai proses, seperti pengambilan gambar dan penargetan iklan, sehingga memudahkan mereka bersaing di pasar digital,” ucap Benjamin.
BACA JUGA: 6 Langkah Mengukur Efektivitas Iklan lewat Meta Measurement 360
Potensi lain yang juga besar di wilayah ini adalah business messaging. Asia Tenggara adalah pusat business messaging dunia.
Pengalaman berbelanja yang personal dan mudah diakses menjadi kunci sukses di sini. Misalnya, pengalaman berbelanja yang personal saat membeli produk di pasar lokal dapat direplikasi dalam skala yang lebih besar melalui business messaging.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau konsumen di luar lingkungan terdekat mereka dan memberikan pengalaman berbelanja yang personal.
“Secara keseluruhan, Asia Tenggara menawarkan banyak peluang menarik di berbagai bidang, mulai dari penggunaan video, business messaging, hingga adopsi AI. Meta melihat semua ini sebagai permulaan dari perjalanan yang sangat menarik bersama para pengguna dan bisnis di wilayah ini,” tutur Benjamin.
Editor: Ranto Rajagukguk