Kasus human metapneumovirus (HMPV) belakangan ini mewabah di Cina. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC/Center for Disease Control and Prevention) mencatat ada tren peningkatan kasus penyakit itu di kalangan anak-anak usia di bawah 14 tahun pada 16 hingga 22 Desember 2024.
Cleveland Clinic menyebut HMPV sebagai virus yang gejalanya menyerupai flu biasa. Meskipun biasanya ringan, infeksi ini bisa menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia atau bronkitis, terutama pada anak kecil, lansia, atau individu dengan sistem imun lemah.
Ya, gejala HMPV mirip dengan flu. Penderita biasanya mengalami batuk, demam, hidung meler atau tersumbat, serta sakit tenggorokan. Pada beberapa kasus, orang yang terinfeksi virus ini bahkan bisa mengalami mengi, kesulitan bernapas, hingga ruam.
BACA JUGA: Mengenal Kapalan, Kondisi Kulit Tangan Gong Yoo di Squid Game 2
Kelompok Berisiko Tinggi Terjangkit HMPV
Kendati HMPV bisa menyerang siapa saja, beberapa kelompok lebih rentan terhadap infeksi parah. Anak-anak di bawah lima tahun, terutama bayi prematur, memiliki risiko lebih tinggi karena sistem imun mereka belum sepenuhnya berkembang.
Lansia di atas 65 tahun, serta individu dengan penyakit kronis seperti asma atau COPD (Chronic obstructive pulmonary disease), juga berisiko lebih besar mengalami komplikasi. Selain itu, mereka yang memiliki gangguan imun, seperti penderita HIV (human immunodeficiency virus) atau pasien kanker, harus lebih waspada terhadap virus ini.
Penyebab dan Cara Penularan
HMPV menyebar lewat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus. Penularan bisa terjadi melalui percikan batuk atau bersin, berjabat tangan, atau menyentuh benda-benda seperti mainan atau gagang pintu.
Setelah menyentuh benda tersebut, jika Anda menyentuh wajah, terutama area mata, hidung, atau mulut, risiko tertular HMPV meningkat.
BACA JUGA: Menyantap Bakaran di Malam Tahun Baru Tetap Aman dengan 8 Tips Ini
Cara Mengatasi dan Pencegahan
Sebagian besar infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat diatasi di rumah. Istirahat dan konsumsi cairan yang cukup dapat membantu tubuh melawan virus sekaligus membantu untuk mencegah dehidrasi.
Obat-obatan yang dijual bebas, seperti penurun demam atau dekongestan, juga bisa membantu meredakan gejala. Namun, jika anak-anak terinfeksi, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat.
Adapun pencegahan HMPV serupa dengan cara mencegah flu biasa. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir adalah langkah penting untuk menghindari penyebaran virus.
Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit, dan gunakan masker jika Anda sendiri sedang sakit tetapi harus berinteraksi dengan orang lain. Jangan pula berbagi alat makan atau minum, karena ini dapat meningkatkan risiko penularan.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita