MGID, platform periklanan global mengumumkan pengembangan dan integrasi dari generatif kecerdasan buatan (AI) ke dalam penawaran solusi intelijen yang sudah ada. Saat ini, tim iklan MGID sedang melakukan uji coba beta untuk memproduksi iklan-iklan klien.
Fungsionalitas ini, yang akan mengubah cara pengiklan menciptakan dan mengoptimalkan gambar dan judul, akan diluncurkan sebelum akhir dari Q1. Menggunakan DALL·E 2 dari Open AI, pengiklan dapat membuat gambar-gambar digital melalui pesan teks dan menyesuaikan judul berdasarkan data GEO dan riwayat data.
BACA JUGA: Daihatsu Beri Sinyal Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Tingkat otomatisasi ini lebih cepat dan juga membutuhkan lebih sedikit sumber daya, dan merevolusionerkan efisiensi dan efektivitas keseluruhan kampanye. Saat disandingkan dengan algoritma rekomendasi pintar dan Contextual Intelligence dari MGID, teknologi AI ini dapat meningkatkan kinerja iklan dan engagement pengguna dengan iklan MGID.
Keuntungan nyata lainnya bagi para pengiklan termasuk toolkit visual yang makin banyak dan tidak hanya gambar stok tradisional, dengan gambar-gambar unik dan berkesan yang menciptakan click-through rate (CTR) 20% lebih tinggi. Hasilnya, pengiklan memiliki lebih banyak kontrol atas detail-detail penting, termasuk sudut, corak warna, gaya, karakter, dan emosi.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Disney+ Hotstar pada Juni 2023
Selain itu, berbagai macam variasi dari gambar yang sama dapat membantu Anda dalam melakukan uji coba AB dengan cepat dan mudah untuk melihat gambar apa yang cocok untuk pemirsa Anda. Sergii Denysenko, CEO MGID mengatakan sudah jelas AI akan memiliki peran penting dalam langkah baru untuk mengoptimalkan kampanye iklan.
“Menggandengkannya dengan teknologi algoritma rekomendasi pintar dan contextual intelligence kami adalah evolusi alami berikutnya dalam menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengiklan, penerbit, dan pemirsa. Kami terkesan akan kemampuan AI dari hasil uji coba kami, sehingga kami tidak sabar untuk meluncurkannya dan melihat bagaimana AI akan digunakan oleh para pengiklan tahun ini,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023).
Editor: Ranto Rajagukguk