Mundipharma Healthcare Indonesia (MHI) pemilik merek Betadine menjalin kerja sama sama eksklusif dengan PT Pyridam Farma Tbk. Kerja sama ini untuk memperluas jaringan pemasaran dan promosi produk antiseptik Betadine. Mengutip siaran tertulisnya, kerja sama tersebut dijalin dengan membangun sinergi dari kedua perusahaan untuk memperkuat pasar Betadine di rumah sakit, institusi kesehatan, hingga dinas kesehatan.
PT Pyridam Farma Tbk., adalah perusahaan farmasi dengan bisnis utama berupa produksi dan distribusi obat-obatan modern dan tradisional. Selain itu, juga mendistribusikan alat kesehatan, seperti alat laboratorium dan juga PCR test kits.
Sinergi ini di bangun untuk mempermudah akses dan ketersediaan produk Betadine di berbagai channel kesehatan di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk komitmen dari kedua perusahaan dalam menyediakan produk dan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
“Kami merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kepercayaan Mundipharma Healthcare Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Pyridam Farma. Dengan kolaborasi yang telah dijalin, kami berharap dapat turut membantu memudahkan akses masyarakat Indonesia untuk memperoleh produk Betadine,” ungkap Lee Yan Gwan, CEO PT Pyridam Farma Tbk.
Kolaborasi ini dapat memajukan industri healthcare Indonesia. Selain itu, sekaligus menciptakan kehidupan yang lebih sehat. “Kerjasama eksklusif dengan Pyridam Farma ini dibuat sebagai bentuk dedikasi Mundipharma Indonesia dalam memberikan pelayanan dan produk yang baik bagi masyarakat luas,” tambah Handaka, Country Lead Mundipharma Healthcare Indonesia.
Betadine merupakan produk antiseptik yang telah digunakan masyarakat dan public healthcare professional selama hampir 50 tahun. Di Indonesia, Betadine memiliki empat kategori produk yakni Wound Care untuk menangani luka, URTI Care untuk mulut, Feminine Care khusus feminine hygiene serta Protective Care sebagai produk khusus membersihkan tubuh. Produk-produk tersebut hadir dalam beragam bentuk seperti wound medicine, wound plaster, mouthwash dan lainnya.
Editor: Eko Adiwaluyo
