Produsen ban Michelin menunaikan misi besar mobilitas berkelanjutan dengan dukungan penuh terhadap ajang balap mobil listrik FIA Formula E. Bahkan, produsen ban asal Prancis ini ikut membidani kelahiran kompetisi balap kendaraan elektrifikasi itu, sebagai salah satu founding fathers bersama segenap pemangku kepentingan lain yang terlibat.
Keterlibatan langsung Michelin dalam ajang balap Formula E tidak hanya melalui pengembangan teknologi dan performa ban agar sesuai dengan tuntutan kompetisi. Lebih jauh, Michelin merancang proses produksi, pengankutan, hingga ketersediaan ban di setiap lokasi balap agar sesuai dengan target perusahaan dalam melindungi lingkungan.
Langkah tersebut juga didukung penerapan aturan format kualifikasi baru dalam balapan Formula E yang berpengaruh pada alokasi ban dan penentuan strategi tim. Kualitas dan performa ban yang prima menjadi penunjang penampilan setiap pebalap untuk mencatatkan waktu terbaik, sehingga meraih posisi start paling depan.
“Mengingat alokasi ban yang dimiliki pebalap, kualitas dan performa ban yang konsisten menjadi penting meskipun digunakan berulang kali. Keunggulan ban Michelin Pilot Sport EV yang fleksibel memungkinkan pebalap menerapkan pengaturan dan tekanan sesuai kebutuhan,” kata Mirko Pirrachio, Manager Program Formula E Michelin, dalam pernyataan resminya pada Selasa (31/5/2022).
Dalam tujuh musim penyelenggaraan Formula E, Michelin mengklaim mampu membuktikan keandalan produk ban untuk menunjang performa mobil listrik balap setiap tim di lintasan. Sepanjang periode tersebut, Michelin mampu menghasilkan tiga generasi ban balap yang tidak hanya tersedia dalam ketentuan ukuran baru. Tetapi juga, mampu mengombinasikan ketahanan serta konsistensi dalam kondisi lintasan basah maupun kering.
Sampai saat ini, aturan penggunaan delapan ban atau dua set per putaran membuat Formula E sebagai kejuaraan balap dunia dengan konsumsi ban paling sedikit. Hal itu membuat Michelin mampu mewujudkan misi pengurangan jejak karbon dalam operasional termasuk di ranah balap mobil, selain ditunjukkan melalui inovasi produk.
Contoh produk ban hasil inovasi Michelin yang ramah lingkungan di luar Formula E, terwujud lewat gelaran Le Mans 24 Hours 2021. Dalam perlombaan balap dan ketahanan mobil tersebut, Michelin menghadirkan ban dengan 46% bahan baku yang ramah lingkungan. Bahan baku berkelanjutan yang digunakan antara lain berasal dari karet alam hingga resin tumbuhan pinus.
Michelin melihat penyelenggaraan lomba Formula E di Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang menjadi tantangan serta sarana riset baru. Terlebih dengan kondisi lintasan sirkuit yang terbilang baru, serta kombinasi cuaca panas di wilayah Jakarta. Mirko menekankan kondisi tersebut dirasa jadi demonstrasi uji ketahanan Michelin Pilot Sport EV, yang sudah teruji di berbagai sirkuit penjuru dunia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz