Microsoft Akuisisi Activision Blizzard, Gelontorkan Dana US$ 68,7 Miliar
Microsoft mengumumkan akuisisi perusahaan pembuat gim Activision Blizzard dengan nilai transaksi sebensar US$ 68,7 miliar, lewat pernyataan resmi pada Senin (18/1/2022) waktu setempat. Langkah tersebut sekaligus mencetak rekor sebagai transaksi perpindahan kepemilikan dengan valuasi terbesar sepanjang sejarah bisnis video gim di Amerika Serikat.
Jumlah dana yang dibayarkan Microsoft dalam akuisisi terhadap Activision Blizzard ini juga memecahkan rekor nilai transaksi serupa dalam kurun waktu lebih dari lima tahun terakhir. Rekor akuisisi secara tunai oleh sebuah perusahaan sebelumnya dicatatkan oleh jenama farmasi asal Jerman, Bayer, ketika membeli seluruh saham kepemilikan Monsanto pada 2016 lalu.
Akuisisi unit bisnis Activision Blizzard membuat Microsoft berada di posisi ketiga dalam urutan perusahaan gim terbesar di dunia, di bawah Tencent dan Sony. Melalui transaksi ini juga, Microsoft akan memperoleh sejumlah aset penting termasuk sejumlah judul gim populer seperti Warcraft; Diablo; Overwatch; Call of Duty; dan Candy Crush. Begitu juga dengan segala aktivitas di ranah e-sports global di bawah jenama Major League Gaming dan beberapa studio pengembangan gim dengan total 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Microsoft menyebut upaya akuisisi Activision Blizzard ini menjadi salah satu kunci bagi mereka untuk terjun dalam pengembangan platform metaverse lebih jauh di masa mendatang. Dalam keterangan resmi yang sama, Microsoft berjanji membangun ruang bermain terbuka bagi berbagai kalangan. Mereka juga menekankan akan menempatkan kreator dan pemain pada puncak skala prioritas pengembangan platformnya.
“Gaming adalah ranah paling dinamis dan menyenangkan dari seluruh bentuk platform hiburan saat ini. Kami tertarik untuk menanamkan investasi dalam mengembangkan konten kelas dunia, komunitas, dan jaringan komputasi awan menuju era baru dalam dunia permainan global,” kata Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella.
Detail transaksi akuisisi oleh Microsoft ini masih dalam tahap tinjauan oleh regulator di Amerika Serikat, serta masih menunggu persetujuan seluruh pemegang saham Activision Blizzard. Microsoft berharap seluruh tahapan akuisisi Activision Blizzard, yang dibayarkan secara tunai, dapat selesai pada tahun 2023 mendatang. Selama proses itu, Actiivison Blizzard masih akan beroperasi secara independen.
Aset berupa unit bisnis Activision Blizzard dari akuisisi ini, turut memberi Microsoft kepercayaan diri untuk menggarap pasar gim untuk pengguna smartphone atau mobile. Segmen pengguna gim pada kategori gawai tersebut diperkirakan mencapai 95% dari total pemain di seluruh dunia. Jenama permainan seperti Candy Crush diperkirakan memberi keuntungan bagi Microsoft untuk mengambil keuntungan, dari segmen pasar yang tumbuh secara cepat ini.
Lini usaha pengembangan dan layanan gim milik Microsoft juga, diperkirakan mendapat tambahan 400 juta pengguna potensial dari 190 negara. Angka pengguna tersebut menjadi penting untuk mengembangkan portofolio Game Pass milik Microsoft sendiri, yang saat ini sudah menyentuh jumlah lebih dari 25 juta pelanggan aktif.
Editor: Eko Adiwaluyo