Microsoft mengumumkan pemberian dana bantuan Affordable Access Initiatives untuk startup terpilih di berbagai negara, termasuk Kelase, startup Indonesia yang menyediakan platform di bidang pendidikan. Bantuan dana ini akan dimanfaatkan oleh perusahaan penerima untuk membantu pengembangan dan penerapan internet yang terjangkau bagi lingkungan dan komunitas mereka.
“Pemberian dana dari Microsoft akan sangat membantu mengembangkan program kami yaitu Kelase Blended Learning dimana kami akan menyiapkan end-to-end solution untuk sekolah-sekolah di area terluar Indonesia dalam melakukan pembelajaran secara online,” ujar Winastwan Gora, Chief Operating Officer, Kelase dalam keterangan resminya.
Platform yang disediakan Kelase merupakan layanan online untuk belajar yang dapat diakses melalui pendaftaran pada laman Kelase. Sekolah-sekolah dapat mengunggah pelajaran-pelajaran yang mereka gunakan untuk diakses secara internal sehingga bahan pelajaran dapat tersimpan secara online dan dapat diunduh kembali untuk digunakan secara offline.
Kelase juga melakukan kurasi untuk perpustakaan online mereka yang sesuai dengan kurikulum pendidikan terbaru. Perpustakaan ini dapat diakses secara gratis oleh pengguna. Selain itu, Kelase juga menambahkan fitur Bahasa Inggris karena tingginya tingkat permintaan dari sekolah dengan basis Bahasa Inggris atau dwibahasa. Hal ini mendorong Kelase untuk melakukan ekspansi dan memperkenalkan diri ke jejaring pendidikan di kawasan Asia Tenggara, di antaranya Malaysia dan Myanmar.
Platform dengan bandwidth rendah yang ditawarkan oleh Kelase telah membantu sekolah-sekolah di Indonesia menghadapi tantangan terhadap akses internet dan pembelajaran berbasis online di Indonesia.
Anthonius Henricus, Developer Experience and Evangelism Director Microsoft Indonesia mengatakan penggunaan teknologi di Indonesia sangat mengesankan. Sayangnya, perkembangan ini masih terhambat oleh akses internet yang belum merata di beberapa daerah.
“Kehadiran startup seperti Kelase sangat membantu masyarakat, terutama di bidang pendidikan, dan menjadi solusi jangka panjang yang mendorong kemudahan masyarakat Indonesia dalam mengakses kebutuhan berbasis teknologi,” kata Anthonius.
Editor: Sigit Kurniawan